Dunia Sastra Berduka, Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun
Ia menyebutkan Joko Pinurbo mengembuskan napas terakhirnya di Yogyakarta, pukul 04.30.
Sabtu, 27 April 2024 | 10:49 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Hani
KUASAKATACOM, Jakarta - Dunia sastra Indonesia berduka. sastrawan sekaligus penyair Joko Pinurbo atau akrab disapa Jokpin meninggal dunia di usia 61 tahun pada Sabtu (27/4/2024) di RS Panti Rapih, Yogyakarta.
Kabar meninggalkan penyair yang dikenal dengan puisi "Telephone Genggam" ini ini disampaikan seniman Butet Kartaredjasa lewat akun Facebook pribadinya, Butet Kartaredjasa. "Sumangga Gusti (Jokpin)," tulis Butet, Sabtu pagi.
BERITA TERKAIT:
Dunia Sastra Berduka, Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun
Selanjutnya, kabar meninggalnya penulis buku "Perjamuan Khong Guan" ini juga dikonfirmasi oleh temannya, Ni Made Purnama Sari.
Ia menyebutkan Joko Pinurbo mengembuskan napas terakhirnya di Yogyakarta, pukul 04.30.
Jenazah Joko Pinurbo rencananya disemayamkan di Perkumpulan Uursan Kematian Jogja (PUKJ).
"(Detail) rencana pemakamannya belum saya dengar kabarnya," ujar Made pada Sabtu (27/4/2024).
Bersumber dari situs Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Joko Pinurbo lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 11 Mei 1962. Namanya dikenal publik karena puisi-puisinya yang fenomenal, Di Bawah Kibaran Sarung dan Surat Kopi.
Puisi Joko Pinurbo mempunyai tempat khusus di kalangan penikmat sastra karena perpaduan antara humor dan ironi dikemas dalam karya apik yang jenaka. Puisi yang dilahirkan alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tersebut juga menyentil kehidupan sosial.
Sebelum dikenal sebagai penyair, Joko Pinurbo menempuh pendidikan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma Yogyakarta.
Semasa hidupnya, Joko Pinurbo telah melahirkan berbagai karya dalam bentuk puisi, cerita, dan esai. Puisi yang pernah ditulis Joko Pinurbo yaitu Kekasihku, Di Bawah Kibaran Sarung, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, Epigram 60, dan Buku Latihan Tidur.
Kemudian, cerita yang pernah ditulis Joko Pinurbo adalah Srimenanti yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2019. Selain itu, Joko Pinurbo juga menyabet berbagai penghargaan atas kontribusi dan dedikasinya terhadap dunia sastra.
Joko Pinurbo pernah meraih Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), South East Asian (SEA) Write Award (2014), South East Asian (SEA) Write Award (2014), termasuk Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019).
Sebelum meninggal, Joko Pinurbo sempat dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta pada 13 November 2023.
*Ditulis oleh wartawan magang Rahardian Hikal Rakhman
***tags: #joko pinurbo #sastrawan #meninggal dunia
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Jenazah Balita Ditemukan di Kali Sodong Jaktim
08 Juli 2025

Mensos Sebut Rekening Dipakai Judol Tidak Berhak Lagi Terima Bansos
08 Juli 2025

16 Tim Futsal Unggulan Ikuti Piala Rektor UPGRIS
08 Juli 2025

Kupas Tuntas HAKI dan AHU, Kemenkum Jateng Hadir di Podcast Kilas MPP Banyumas
08 Juli 2025

Erick Thohir Apresiasi LIB, Terbaru Rekrut Jebolan J- League untuk Benahi Liga
08 Juli 2025

Kemensos akan Santuni Korban Banjir dan Longsor di Puncak Bogor
08 Juli 2025

Polisi Tangkap Pria Bersajam yang Palak Sopir Truk di Jaktim
08 Juli 2025

Lilipaly Siap Beri Kontribusinya untuk Dewa United
08 Juli 2025

Seorang Lansia Tercebur Sumur Semalam, Begini Kondisinya!
08 Juli 2025

Syahrul Trisna Gabung Borneo FC
08 Juli 2025