Cegah Penyebaran PMK, Pemkab Boyolali Perketat Pasar Ternak
Disnakkan memperketat pasar hewan di Boyolali guna mencegah adanya sapi yang PMK.
Senin, 29 April 2024 | 13:47 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Boyolali - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terus berupaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak. Salah satunya dengan cara memperketat pengawasan terhadap lalu lintas ternak sapi di sejumlah pasar hewan di Kota Susu.
Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lucia Dyah Suciati mengatakan, PMK pada sapi mulai muncul di Boyolali sejak Januari sampai dengan April 2024 ini, di tiga kecamatan yakni Ampel, Cepogo, dan Tamansari.
BERITA TERKAIT:
Belasan Sapi di Jepara Terserang PMK Jelang Idul Kurban
Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Pemkab Sukoharjo Pperketat Pengawasan Pasar Hewas
Cegah Penyebaran PMK, Pemkab Boyolali Perketat Pasar Ternak
Belasan sapi di Sukabumi terjangkit PMK dan LSD
Kasus Sapi Terjangkit PMK Kembali Meningkat di Ponorogo
Sebab, kata Lusi Dyah Suciati, peternak membeli sapi yang baru dan belum divaksin dan setelah dicek memang kondisi positif PMK. Peternak dengan sapi pembelian baru dan memang belum divaksin sehingga rentan PMK.
Menurut dia, sapi yang dinyatakan positif tersebut di Kecamatan Apel, Cepogo, dan Tamansari. Hal ini, setelah diketahui langsung ditangani oleh Disnakkan sehingga pihaknya langsung memperketat lagi pasar hewan di Boyolali, guna mencegah adanya sapi yang PMK.
"Ternak sapi yang baru dibeli dan belum divaksin langsung kami vaksin. Jadi ada penemuan langsung ditangani agar tidak merembet ke hewan ternak sapi lainnya," katanya.
Dia menjelaskan ada laporan gejala PMK di daerah kemudian dikunjungi Disnakkan bersama Balai Veteriner, kemudian mengambil sampelnya ternyata positif PMK pada sapi baru dibeli dan belum divaksin.
Jadi karena posisi seperti manusia jika belum divaksin kondisi rentan terkena PMK. Pihaknya kemudian membuat edaran kepada para pelaku usaha atau pedagang ternak intinya kalau membeli sapi yang sudah divaksin. Jika belum divaksin sapi yang kondisi sehat dan dilaporkan ke Disnakkan untuk segera divaksin.
Disnakkan bersama Disdagperin Boyolali kemudian menjaga ketat kondisi pasar hewan dan disemprot lagi anti PMK. Artinya, jika ada sapi yang bergejala diminta agar tidak dijualbelikan dahulu, dikarantina diobati agar segera cepat sembuh.
"Kami mendata tahun ini, mulai Januari hingga April ini, tercatat ada 41 ekor sapi yang dinyatakan positif PMK di Boyolali yakni di Cepogo, Tamansari dan Ampel," katanya.
Pihaknya ada laporan langsung turun bersama Balai Veteriner menginvestigasi sapi apakah positif PMK atau bukan. Ternyata sapi memang belum pernah divaksin. sapi yang positif dikarantina diisolasi diobati dahulu, tetapi kini sudah berangsur-ansur sembuh ternak sapi itu.
"Intinya, kami akan bertemu dengan paguyuban untuk mengingatkan bersama para pedagang sapi untuk tidak membeli sapi yang sakit atau belum divaksin. Jika belum divaksin tidak apa-apa yang penting sehat dan dilaporkan ke kami langsung divaksin," katanya.
sapi yang sudah divaksin akan lebih kebal dari PMK. karena dari 41 ekor ternak yang dinyatakan PMK belum divaksin semua.
Kendati demikian pihaknya mengimbau para pedagang ternak untuk tidak membeli dahulu ternak sapi dari daerah wabah PMK dan membeli sapi yang sehat. Sesama pedagang saling mengawasi karena pedagang sering mencari harga murah tetapi tidak tau kalau ternak yang dijual sakit.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
![Bupati Sragen Ajak Masyarakat Tanam Cabai untuk Tekan Inflasi](./../.././images/2024/07/04/thumb_20240703150312.jpg)
Bupati Sragen Ajak Masyarakat Tanam Cabai untuk Tekan Inflasi
04 Juli 2024
![Riuh soal Cek Khodam Online, Antropolog UNAIR: Media Hiburan Saja](./../.././images/2024/07/04/thumb_WhatsApp_Image_2024-06-27.jpeg)
Riuh soal Cek Khodam Online, Antropolog UNAIR: Media Hiburan Saja
04 Juli 2024
![Maxim Luncurkan Layanan Delivery Xpress di Semarang, Surakarta, dan Tegal](./../.././images/2024/07/04/thumb_02_07_2024_Solusi_Penganta.jpg)
Maxim Luncurkan Layanan Delivery Xpress di Semarang, Surakarta, dan Tegal
04 Juli 2024
![Lumat Vietnam 5 - 0, Pj Gubernur Jateng Apresiasi Talenta Muda Timnas Indonesia](./../.././images/2024/07/04/thumb_WhatsApp_Image_2024-07-03.jpeg)
Lumat Vietnam 5 - 0, Pj Gubernur Jateng Apresiasi Talenta Muda Timnas Indonesia
04 Juli 2024
![Kisah Inspiratif Tianira, yang Sukses Berkat TikTok](./../.././images/2024/07/03/thumb_Foto_1_(1).jpeg)
Kisah Inspiratif Tianira, yang Sukses Berkat TikTok
04 Juli 2024
![Erajaya Digital Resmikan Tiga Gerai di Papua](./../.././images/2024/07/03/thumb_Erafone_Sorong.jpg)
Erajaya Digital Resmikan Tiga Gerai di Papua
04 Juli 2024
![Kemenkumham Jateng Laksanakan Rekonsiliasi Data Notaris](./../.././images/2024/07/03/thumb_Screenshot_2024_0703_23361.jpg)
Kemenkumham Jateng Laksanakan Rekonsiliasi Data Notaris
03 Juli 2024
![Teater Gema UPGRIS Raih Prestasi Membanggakan dalam Lomba Monolog Nasional](./../.././images/2024/07/03/thumb_WhatsApp_Image_2024-07-0315.jpeg)
Teater Gema UPGRIS Raih Prestasi Membanggakan dalam Lomba Monolog Nasional
03 Juli 2024