Ratusan Warga Katekan Grobogan Tolak Galian C, Truk Ditahan Tak Bisa Lewat 

KUASAKATACOM, Grobogan - Ratusan warga Desa Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan melakukan aksi demo menentang tambang Galian C, Kamis (2/5). Aksi tersebut diwarnai aksi menahan beberapa armada truk yang memuat bahan material tanah dari dalam lokasi galian menuju jalan desa.  

Aksi demo warga Desa Katekan dilakukan karena dirasa mengganggu kenyamanan warga. Pasalnya, truk dari Galian C tersebut melewati jalan utama desa yang biasa setiap hari untuk kegiatan aktifitas warga desa tersebut.

BERITA TERKAIT:
Kisah Aiptu Biyanto, Polisi yang Tekuni Pelestarian Tradisi Andong Wisata di Grobogan
Usai Hajar Pencari Bekicot, Polisi di Grobogan Kena Sanksi
Normalisasi Jalur KA di Grobogan, KAI Daop 4 Semarang Batalkan 8 Perjalanan Kereta
Dapur Umum Kemensos di Posko Banjir Grobogan Mampu Produksi 1.500 Nasi Bungkus per Hari
KAI Lakukan Berbagai Upaya Tangani Rel Kereta Terendam Banjir di Grobogan

Menurut Kepala Dusun Deresan Bambang Suparyanto mengatakan, warga tidak menghendaki bahwa truk-truk dari Galian C melewati jalan utama desa, dikarenakan warga menilai bisa merusak jalan desa yang awal pembangunan dilakukan secara iuran swadaya warga sebelum menjadi akses jalan Kabupaten dan dirasa lalu lalang dari truk tersebut bisa membahayakan warga.

Lanjut bambang, sebelumnya warga tidak pernah diajak sosialisasi dengan pengembang Galian C bernama Cipto, sekalipun jika Galian C itu berijin resmi. Namun, warga tetap menolak adanya Galian C di desanya.

“Kami menolak semua aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh pengembang Galian C tersebut, karena dari awal Galian C ini berdiri, warga tidak pernah diajak sosialisai, bagaimanapun warga tetap akan menolak walau dengan cara apapun yang akan ditempuh,” kata Bambang.

Dia menambahkan, waktu itu ditahun 2023 warga sudah pernah dua kali mengadakan pertemuan untuk mediasi dengan pengembang, namun tetap berjalan alot dan tidak ada titik temu saat itu. 

“Harusnya warga Desa Katekan khusunya warga sekitar lokasi galian tersebut ada sosialisasi dan apa permintaan warga harus dipenuhi, ” ucap Bambang.

” Dalam aksi demo ratusan warga Desa Katekan kemaren, juga belum ada titik temu antara pengembang dan warga,” imbuhnya.