Belasan Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Luwu
Tim BNPB belum dapat melaporkan bagaimana kondisi atau keberadaan jasad para korban meninggal tersebut apakah masih dalam pencarian atau telah ditemukan.
Sabtu, 04 Mei 2024 | 18:10 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Luwu - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia dalam bencana banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter dan disertai tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban meninggal dunia itu didapatkan berdasarkan data terbaru hari ini yang dihimpun tim Pusdalops BNPB dan kaji cepat BPBD dari lokasi bencana.
BERITA TERKAIT:
Hujan Deras, Air Saluran Wangan Aji Meluap, 7 Rumah Warga Kebanjiran
Banyak Lahan Tanaman Keras Gundul Jadi Penyebab Banjir di Jember
Kali Ciliwung Meluap Usai Hujan Deras, Puluhan RT Terendam Banjir
Legislator Harap Pemkot Semarang Siagakan Pompa Air di Musim Hujan
Kunjungi Pengungsi Dampak Banjir, Nana Sudjana Serahkan Bantuan Rp276,7 Juta
“Masing-masing korban berasal dari 13 kecamatan yang dilanda banjir disertai tanah longsor antara lain; Kecamatan Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa dan Kecamatan Belopa Utara,” tuturnya, Sabtu.
Namun, kata dia, tim BNPB belum dapat melaporkan bagaimana kondisi atau keberadaan jasad para korban meninggal tersebut apakah masih dalam pencarian atau telah ditemukan.
“Pasalnya, hingga pukul 06.00 WITA tadi tim masih melakukan pendataan di lapangan mengingat dampak lanjutan masih berpotensi terjadi,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya juga masih berupaya melakukan evakuasi warga korban longsor Luwu yang berjumlah sebanyak 1.385 keluarga ke tempat pengungsian.
Diketahui, banjir disertai tanah longsor terjadi setelah hujan intensitas deras dengan durasi panjang mengguyur Kabupaten Luwu dan sekitarnya pada Jumat (3/4) dini hari sekitar 01.17 WITA.
Kondisi dampak bencana semakin diperparah oleh luapan aliran Sungai Rongkong dan Sungai Baliease.
Pusdalops BNPB mencatat sedikitnya hingga Sabtu pagi hari ini total ada sebanyak 1.867 unit rumah dan lahan persawahan - perkebunan warga terendam banjir dengan ketinggian muka air 1-3 meter.
Dari jumlah total itu ada sebanyak 103 unit rumah di antaranya mengalami rusak berat, 42 unit rumah hanyut, merusak empat titik ruas jalan satu unit jembatan, termasuk merusak 14 unit kendaraan sepeda motor dan mobil.
***tags: #banjir #luwu utara #kabupaten luwu #meninggal dunia #bnpb
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
BMKG Prakirakan Sebagian Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
07 Desember 2024
Inovasi Permen Jelly Ramah Diabetes Karya Mahasiswa UNAIR
07 Desember 2024
Sebanyak 250 Penyandang Disabilitas Siap Jadi Relawan Kebencanaan
07 Desember 2024
Tokopedia dan ShopTokopedia Bagi Tren Belanja Online Kuartal IV 2024
07 Desember 2024
Pemkab Boyolali Raih Penghargaan IGA 2024 sebagai Kabupaten Terinovatif
07 Desember 2024
Polres Tangsel Bekuk Tujuh Tersangka Judi Online Jaringan Internasional
07 Desember 2024
Stabilitas Politik Terjaga, Pj Gubernur Jateng Raih Penghargaan Satria Leadership Award
07 Desember 2024
Pemkab Sragen Raih Tiga Besar Kabupaten Terinovatif dalam Penghargaan IGA 2024
07 Desember 2024
KONI Kota Semarang Dorong IOCO Lebih Efektif Gunakan Anggaran
07 Desember 2024
Treasure Comeback dengan Last Night Bawa Angin Segar dengan Konsep Kebebasan
07 Desember 2024