Kuota Pupuk Subsidi Melimpah, Mentan Minta Petani Segera Tebus 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen

Minggu, 05 Mei 2024 | 10:56 WIB - Ekonomi
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) meminta petani yang berhak atas pupuk subsidi agar segera menebus. Tujuannya agar pada musim tanam mendatang kuota pupuk subsidi dapat terserap secara maksimal. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen telah mendapat persetujuan dari presiden.

BERITA TERKAIT:
Menteri Pertanian Laporkan Pupuk Palsu dan Dugaan Pungli ke Kejaksaan Agung
Mentan: Empat Perusahaan Pupuk Di-Blacklist
11 Orang Pejabat Dinonaktifkan Mentan karena Terlibat Pengadaan Pupuk Palsu
Mentan Ancam Copot Izin Usaha Perusahaan yang Tak Serap Susu Lokal
Pemerintah Ajak Petani Milenial Garap Lahan 1 Juta Ha, Digaji Rp10 Juta per Bulan

Saat ini penambahan pupuk sudah mulai didistribusikan, dan penebusannya pun juga semakin mudah, dengan menggunakan kartu tani atau hanya dengan menggunakan KTP. 

"Alhamdulilah penambahan alokasi pupuk subsidi sudah ditetapkan, maka petani dapat segera memanfaatkan pupuk bersubsidi ini untuk percepatan tanam dan produksi," ujar Mentan dalam siaran persnya, Minggu (5/5/2024). 

Berdasarkan data yang dihimpun per 30 April 2024, realisasi pupuk saat ini mencapai 18,12 persen dari total alokasi 9.550.000 ton. Dari data di atas bisa diketahui bahwa ketersediaan pupuk masih tersedia hingga saat ini.

"Masih ada kuota lebih dari 50 persen dari seluruh total alokasi. Segera tebus pupuk yang tersedia, agar tidak ada lagi cerita pupuk langka tahun ini," kata Mentan Amran. 

Amran mengatakan, Permentan Nomor 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi bertujuan untuk memperbaiki tata kelola pupuk subsidi serta meningkatkan hasil produksi pertanian, guna menekan dampak El Nino yang berujung pada impor hasil pertanian.

"Nah ke depan bagaimana kita bisa menekan impor tahun depan, karena sekarang ini impor kita 3,5 juta (beras) itu bisa naik lagi, kalau kita tidak tekan dari sekarang," tegasnya.

***

tags: #menteri pertanian #andi amran sulaiman #pupuk subsidi #petani

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI