
Ketua DPC Partai Gerindra Wonosobo Sumardiyo (paling kiri) ketika berbicara di hadapan kadernya. Foto : emhaka putra/kuasakata.com
Pilkada Wonosobo, Partai Gerindra Utamakan Kader Internal
DPC Gerindra Wonosobo berharap Pilkada 2024 tidak boleh ada calo calon tunggal.
Kamis, 09 Mei 2024 | 11:59 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Wonosobo- Ketua DPC Partai Gerindra Wonosobo Sumardiyo mengungkapkan pihaknya kini masih melakukan penjajakan koalisi dengan partai lain untuk menghadapi Pilkada yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.
"Masih sebatas melakukan penjajakan koalisi, Mas. Semua masih dinamis. Belum ada keputusan resmi Partai Gerindra mau melakukan koalisi dengan partai apa dan mengusung figur siapa?," katanya.
BERITA TERKAIT:
KIM Terancam Pecah di Pilwalkot Semarang, Gerindra akan Tentukan Arah Koalisi
Fraksi-Fraksi di DPRD : Pemkab Wonosobo Harus Bentuk Pansus Pelepasan Aset
Penuhi Undangan Partai Gerindra, Mbak Ita Sampaikan Visi Misi Bangun Kota Semarang Lima Tahun ke Depan
Agung Prihatna, Tenaga Ahli Kemendagri Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup ke Partai Gerindra Brebes
Waidin Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup ke PKB dan Gerindra
Pak Mardi-demikian dia kerap disapa-menambahkan segala kemungkinan masih bisa terjadi. Apalagi soal koalisi dan siapa figur yang harus diusung, DPC Partai Gerindra Wonosobo tidak bisa berjalan sendiri, tapi harus selalu koordinasi dengan DPW dan DPP Partai Gerindra.
"Partai Gerindra bisa saja koalisi dengan PDI Perjuangan. Bisa pula dengan PKB. Tapi terbuka kemungkinan juga membikin poros lain di luar PDI Perjuangan dan PKB. Kan masih ada Partai Demokrat, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura dan Perindo," tegasnya.
Calon Tunggal
Politisi yang juga Wakil Ketua DPRD setempat itu menyebut, saat ini di Wonosobo hanya ada dua partai yang bisa mengajukan calon bupati (Cabup) dan calon Wakil Bupati (Cawabup) sendiri tanpa harus koalisi dengan partai lain, yakni PDI Perjuangan (13 kursi) dan PKB (10 kursi).
"Sebab untuk bisa mengajukan calon sendiru minimal partai politik harus memiliki 9 kursi di DPRD. Kini Gerindra baru memiliki 6 kursi, Demokrat 5 kursi, Golkar 4 kursi, Nasdem 3 kursi, PPP 2 kursi Hanura dan Perindo masing-masing 1 kursi," bebernya.
Sumardiyo mengharapkan di Pilkada 2024 nanti, tidak boleh ada lagi calon tunggal dengan koalisi besar seperti yang pernah terjadi pada Pilkada sebelumnya. Sebab hal itu dinilainya tidak baik bagi kemajuan dan perkembangan politik demokrasi ke depan.
"Tidak boleh ada calon tunggal. Minimal harus ada dua pasangan calon bupati dan Wakil Bupati. Apapun koalisinya dan siapapun figur yang diusung. Partai Gerindra sendiri mengutamakan kader internal untuk dimajukan dalam Pilkada," tegasnya.
***tags: #partai gerindra #kabupaten wonosobo #pilkada #calon bupati
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kemensos Segera Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Longsor Halmahera Selatan
23 Juni 2025

Jemaah Haji Indonesia yang Wafat Dapat Asuransi
23 Juni 2025

USM Gelar EXPLOREaction 38th di CFD Semarang
23 Juni 2025

Tangkap Pengedar Narkoba di Tangerang, Polisi Sita 4 Kilogram Sabu
23 Juni 2025

Investasi di Jateng Meningkat, BPS Sebut PMA Naik 0,88 Persen
23 Juni 2025

KAI Daop 4 Semarang Napak Tilas Jejak Kereta Api di Kudus
23 Juni 2025

Kebakaran Landa Rumah di Penjaringan Jakut, Diduga akibat Kelebihan Arus Listrik
23 Juni 2025

Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir Hari Ini
23 Juni 2025