Ada Beberapa Penyakit yang Rentan Diderita, Berikut Obat yang Direkomendasikan Dibawa Jemaah Haji

Dehidrasi menjadi risiko yang serius terutama jika jemaah tidak cukup minum air.

Jumat, 10 Mei 2024 | 16:55 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Tahun ini, terdapat 241.000 jemaah haji Indonesia, terdiri atas 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Para jemaah itu dijadwalkan akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. 

Tahun ini, sesuai data Kemenag ada sekitar 45.000 jemaah haji reguler dengan usia 65 tahun ke atas. Di tengah cuaca panas Tanah Suci, jemaah perlu menjaga kondisi fisiknya tetap bugar dan sehat.

BERITA TERKAIT:
Kemenag Imbau Jemaah Haji Tak Bentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
Wamen Arab Saudi Kunjungi Kemenag Bahas Moderasi Beragama
Hati-hati! Merokok di Sekitar Masjid Nabawi Bisa Dipenjara
Ada Beberapa Penyakit yang Rentan Diderita, Berikut Obat yang Direkomendasikan Dibawa Jemaah Haji
Proses Visa Haji Dekati Final

Berdasarkan catatan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada jemaah haji (PKP3JH), terdapat beberapa penyakit yang rentan dialami jemaah haji saat di tanah suci.

"Ada beberapa penyakit yang sering dialami jemaah haji, yaitu: Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diakibatkan karena kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah." ungkap Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana, di Madinah, dalam keterangan resminya Jumat (10/5/2024).

"Gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, atau sakit perut, yang disebabkan oleh perubahan pola makan, air minum yang berbeda, dan sanitasi yang mungkin tidak memadai juga perlu diwaspadai." imbuhnya.

Selain itu, dokter yang akrab disapa dengan dr. Leks ini menyebut bahwa dehidrasi menjadi risiko yang serius terutama jika jemaah tidak cukup minum air. "Hal ini dikarenakan cuaca panas di Makkah dan Madinah," tutur dr. Leksmana.

Ia menambahkan, penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian bisa terjadi karena panas dan kelembaban yang tinggi. "Penyakit menular, seperti flu, demam, atau penyakit menular lainnya karena interaksi dengan jemaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda juga perlu diantisipasi." ujarnya.

Juga terdapat penyakit kronis yang bisa jadi dialami jemaah. Kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung bisa menjadi lebih sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, dan stres selama perjalanan.

"Serta trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah." terang dr. Leks.

Untuk itu, dr Leksmana merekomendasikan beberapa obat yang disarankan untuk dibawa oleh jemaah haji, yaitu:

1. Obat Antidiare,

2. Obat Pencernaan,

3. Obat Pereda Nyeri,

4. Obat Alergi,

5. Obat untuk Masalah Kulit,

6. Obat flu dan batuk,

7. Obat Pribadi, Obat-obatan yang biasa dikonsumsi untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes, jantung atau kondisi medis lainnya.

***

tags: #arab saudi #indonesia #jemaah haji #kloter

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI