Polisi Sebut Lokasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang Rawan Kecelakaan
Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi.
Minggu, 12 Mei 2024 | 14:59 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Subang - Polisi menyebutkan bahwa lokasi kecelakaan Bus di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, adalah jalur rawan kecelakaan (blackspot). Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan saat meninjau olah TKP di lokasi kejadian di Subang, Minggu.
“Lokasi ini adalah blackspot, sering terjadi kecelakaan di sini,” katanya.
BERITA TERKAIT:
Bus Mikro Terbakar di Banyumas, Tidak Ada Korban Jiwa
Bocah 10 Tahun Tewas Usai Ditabrak Bus Sugeng Rahayu di Ngawi
Hindari Pemotor, Bus Cendana Oleng dan Tabrak Bengkel di Ponorogo
Bus Rombongan Pengajian Terguling di Wonogiri, 1 Orang Tewas
Bus Bagong Tabrak Isuzu Panther di Tulungagung, 1 Orang Luka
Dijelaskan Aan pihaknya akan menggelar Focus Group Disscusion (FGD) bersama instansi terkait untuk memberi rekomendasi kepada pemerintah daerah setempat guna mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
"Rekomendasi termasuk masalah rekayasa lalu lintas, penambahan rambu, atau mungkin seperti mana, (jalur) Emen ada diperlebar dan sebagainya, itu semua akan kita tuangkan," katanya.
Dia mengatakan berdasarkan hasil sementara dari olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan Bus terguling.
"Jadi kalau kami lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari Bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ. Kemudian sampai akhir titik kejadian di depan sana menabrak tiang listrik," kata Aan saat meninjau olah TKP di lokasi kejadian di Subang, Minggu.
Dirinya menduga bahwa kecelakaan Bus tersebut diakibatkan oleh kegagalan pada fungsi rem dari Bus tersebut sehingga oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan mobil dari arah berlawanan.
Menurut dia, tidak adanya jejak rem Bus yang terguling tersebut harus diselidiki lebih lanjut. Selain rem blong, ada kemungkinan pengemudi panik saat peristiwa maut itu terjadi.
"Ini tidak ada jejak rem sama sekali. Artinya, ini perlu kamu selidiki ya. Kenapa tidak ada jejak rem, apakah remnya tidak berfungsi atau pengemudi panik dan sebagainya," kata dia.
Menurut dia, Kepolisian sampai saat ini belum dapat melakukan pemeriksaan terhadap sopir Bus Trans Putera Fajar yang diketahui dikemudikan sopir berinisial SAD karena kondisi sopir tersebut masih belum stabil.
"Sopir kondisinya masih belum stabil ya, tadi kita lihat di sana belum stabil, sehingga kita belum bisa diambil keterangan secara menurut baru investigasi saja, interogasi saja, jadi secara verbal ini belum diminta keterangan," katanya.
Oleh karena itu, Aan menyebut pihaknya masih belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan. Saat ini Polisi masih melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Kita belum bisa menyimpulkan, tentu dari hasil penyelidikan ini nanti bisa ditentukan apakah ini human error, apakah ini karena kendaraannya, karena teknis," tukasnya.
***tags: #bus #kecamatan ciater #subang #kecelakaan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kemenag Gelar Sertifikasi dan Uji Kompetensi Amil Zakat
30 April 2025

Purna Tugas, 101 PNS di Pemkot Semarang Terima SK Pensiun
30 April 2025

Pasar China Dorong Lonjakan Ekspor Wine Australia, Nilai Capai 2,64 Miliar Dolar
30 April 2025

Ahmad Luthfi : Pariwisata Jateng Harus Go Internasional
30 April 2025

Soto Vaganza hingga Semarang Night Carnival Siap Meriahkan Hari Jadi Kota Semarang
30 April 2025

Omoda C3 dan C7 Resmi Diluncurkan, Tawarkan Desain Futuristik dan Teknologi Canggih
30 April 2025

Kemenkum Jateng Gelar Sosialisasi Pedoman IRH untuk Pemda
30 April 2025

Pendapatan Pelaku UMKM Ini Naik hingga Rp10 Juta per Bulan berkat Bantuan Baznas
30 April 2025

Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Naik, Dipicu Kenaikan Harga Emas Global
30 April 2025