Kinerja Statistik Purbalingga Menuju Big Data Didukung BIG RI
Agung juga berharap status hijau simpul Jaringan Informasi Geospasial untuk Kabupaten Purbalingga bisa ditingkatkan menjadi biru yakni kategori unggul.
Rabu, 15 Mei 2024 | 21:36 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Purbalingga- Kinerja Statistik Purbalingga Menuju big data (Stangga Nada) mendapatkan dukungan dari Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia. Dukungan tersebut dilakukan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan (NKS) antara Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan BIG untuk lima tahun kedepan.
Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial, Sumaryono pada penandatangan NKS yang dilakukan di Aula Ardilawet kompleks Sekretariat Daerah Purbalingga berharap dukungan itu mampu meningkatkan kualitas data.
BERITA TERKAIT:
BIG Serahkan Software Alfalak 2025 kepada Kemenag untuk Permudah Hisab Awal Bulan Hijriah
Kemenag RI Sabet Penghargaan Bhumandala Nawasena 2024
Kinerja Statistik Purbalingga Menuju Big Data Didukung BIG RI
Jumlah Pulau di Indonesia Kini 17.000
“Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas data statistik sektoral dan data spasial di Purbalingga,” ucap Sumaryono, Rabu (15/5/2024).
Selama ini, kata Sumaryono pemerintah pada umumnya merencanakan kebijakan hanya menggunakan data-data statistik saja tanpa didasari peta, sehingga banyak kebijakan yang tidak tepat sasaran. Dengan adanya data spasial diharapkan pemerintah bisa mengetahui sampai detail ke rumah-rumah yang perlu diintervensi kebijakan.
“Jangan sampai kebijakan pengentasan kemiskinan, pemerintah tidak mengetahui kondisi orang miskinnya. Dengan adanya data spasial ini diharapkan anggaran yang terbatas dapat dibelanjakan dengan tepat sasaran sehingga impact-nya luar biasa bagi kemakmuran masyarakat,” harapnya.
Sedangkan menurut Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, Agung Widiarto, masyarakat sudah sering menggunakan data spasial yakni dengan google maps. ”Begitu membantunya google maps dalam kehidupan kita sehari hari, bayangkan teknologi yang sama dengan data-data yang kita butuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk membantu kita dalam mengambil sebuah kebijakan,” ucap Agung.
Dengan adanya workshop tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman admin satu data di masing- masing organisasi pemerintah daerah (OPD) dalam membuat data spasial yang berkualitas.
“Untuk itu manfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin agar data spasial yang dihasilkan bisa berkualitas sehingga dapat memberikan manfaat bagi pemerintah, masyarakat, akademisi dan dunia bisnis,” ujarnya.
Agung juga berharap status hijau simpul Jaringan Informasi Geospasial untuk Kabupaten Purbalingga bisa ditingkatkan menjadi biru yakni kategori unggul.
“Harapannya dapat mendukung penyusunan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran, adil dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nyata,” pungkasnya.
Setelah penandatanganan dilanjutkan workshop Jaringan Informasi Geospasial daerah selama 2 hari yakni 15-16 Mei 2024.
***tags: #badan informasi geospasial #kabupaten purbalingga #big data
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Umat Buddha Rayakan Waisak dengan Semangat Kebijaksanaan dan Kedamaian
13 Mei 2025

Jemaah Haji Lansia Diimbau Tetap di Bis saat Niat Umrah di Bir Ali
13 Mei 2025

Polisi Tangani Kasus Pembacokan terhadap Seorang Pengantin
13 Mei 2025

Menag Nasarddin Umar Ajak Umat Buddha Teladani Siddhartha Gautama
13 Mei 2025

PPIH Terapkan Skema Berbasis Syarikah secara Menyeluruh di Makkah
13 Mei 2025

Kejar Finis Terbaik, Persebaya Harus Menang di Dua Laga Sisa
13 Mei 2025

BSI Catat Tren Positif di Bisnis Griya
13 Mei 2025

Dukung Keberangkatan Haji, Pertamina Siapkan 95 Ribu KL Avtur
13 Mei 2025