Hati-hati! Merokok di Sekitar Masjid Nabawi Bisa Dipenjara

"Kami telah berdiskusi dengan otoritas keamanan Arab Saudi, dan mereka telah mengingatkan agar tidak merokok di sekitar Masjid Nabawi,"

Rabu, 15 Mei 2024 | 20:51 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta – Banyak jemaah haji Indonesia merupakan perokok berat. Namun, perlu diketahui bahwa di Arab Saudi, terdapat aturan ketat terkait merokok. Salah satunya adalah larangan merokok di sekitar Masjid Nabawi.

Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Kasi Linjam) Daerah Kerja Madinah, Ahmad Hanafi, mengingatkan para jemaah haji dan petugas haji Indonesia (PPIH) untuk tidak merokok di sekitar Masjid Nabawi. Hanafi menegaskan bahwa para pelanggar akan ditangkap dan dipenjarakan jika ketahuan oleh polisi Arab Saudi atau askar.

BERITA TERKAIT:
Dirjen PHU Minta Penyelenggara Ibadah Haji Khusus Miliki Mitra Rumah Sakit di Saudi
Menag Nasaruddin Umar Ikuti Pertemuan Forum Hadis Kerajaan Saudi
Kemenag lepas 342 Petugas Haji ke Tanah Suci
Sebanyak 323 Petugas Haji Dibekali Spirit Layanan Jemaah
Mengintip Menu Katering untuk Jemaah Haji di Tanah Suci

"Kami telah berdiskusi dengan otoritas keamanan Arab Saudi, dan mereka telah mengingatkan agar tidak merokok di sekitar Masjid Nabawi," ungkap Hanafi saat ditemui di kantor Daker Madinah pada Rabu (15/5).

Selain larangan merokok, Hanafi juga menegaskan bahwa membentangkan spanduk juga dilarang keras oleh otoritas keamanan Arab Saudi. "Saya ingatkan kembali jemaah dan petugas haji untuk tidak melakukan hal ini," tegasnya.

Hanafi juga mengingatkan petugas haji Arab Saudi untuk menjaga integritas dan melayani jemaah dengan baik. Dia menekankan pentingnya menjalankan tugas tanpa melanggar koridor hukum.

"Ini penting karena petugas haji harus memiliki komitmen dan integritas yang tinggi. Kami juga mengingatkan agar tidak melangkahi koridor hukum," ujarnya.

Hanafi menjelaskan bahwa sebagai petugas haji, penting untuk menjalankan tugas dengan tulus dan ikhlas serta memiliki moralitas tanggung jawab, kerja sama, dan patuh terhadap aturan-aturan yang berlaku di tanah suci. "Selalu menjalankan tugas dalam koridor adalah kunci kesuksesan," katanya.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga moralitas, mengingatkan bahwa petugas haji harus menjaga akhlak selama berada di tanah suci. "Kita harus berhati-hati agar tidak menimbulkan masalah, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi institusi kita," tambahnya.

Seksi Linjam terus memantau pergerakan jemaah dan petugas haji untuk meminimalkan pelanggaran. Hanafi berharap situasi kondusif akan terus terjaga selama pelaksanaan ibadah haji.

Hanafi menyarankan agar jika terjadi permasalahan antara jemaah atau petugas haji, seperti pencurian atau perkelahian, sebaiknya diselesaikan secara internal oleh PPIH tanpa melibatkan kepolisian Arab Saudi. "Kami harus bertanggung jawab untuk menyelesaikannya sendiri. Melaporkan kasus ke kepolisian hanya akan memperumit masalah," pungkasnya.

Seksi Linjam, yang terdiri dari personel gabungan TNI dan Polri, bertugas untuk melindungi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Mereka tersebar di sektor-sektor yang ditetapkan, dengan jumlah personel sebanyak 27 di Daker Madinah.

***

tags: #arab saudi #masjid nabawi #merokok #jemaah haji

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI