Gas Bersubsidi di Kebumen Langka, Arif Sugiyanto Minta TNI/Polri dan Dinas Turun Tangan

KUASAKATACOM, Kebumen- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengungkapkan dirinya mendapat laporan dari masyarakat terkait kelangkaan gas LPG 3 Kg di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Kebumen. 

Akibat kelangkaan tersebut, membuat masyarakat Kebumen kesulitan mencari gas bersubsidi. 

BERITA TERKAIT:
Bupati Kebumen dan Forkopimda Sambut Kepulangan Jemaah Haji
Kinerja Bupati Arif Sugiyanto Diapresiasi PDPM Kebumen
OJK dan Pemkab Kebumen Gelar Literasi Keuangan di SMKN Karanggayam
Tindak Tegas Pungli di Satpol PP, Bupati Kebumen dapat Apresiasi Warganet
Lakukan Kunker di Kebumen, Pangdam Diponegoro Tinjau Budidaya Pisang Cavendish

Arif mengaku prihatin adanya laporan tersebut. Pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah untuk mencari tahu penyebab dari kelangkaan gas tersebut, yakni dengan memerintahkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Satpol PP Kabupaten Kebumen untuk melakukan sidak atau penelusuran.

"Benar bahwa kami menerima laporan dari warga mengenai kelangkaan gas LPG 3 Kg di beberapa wilayah kecamatan. Tentu kami merasa prihatin karena gas menjadi kebutuhan utama masyarakat yang pasokannya harus terus dipenuhi. Karena itu saya minta Disperindag dan Satpol-PP segera melakukan sidak," kata Arif Sugiyanto di Pendopo Kabumian, Rabu (15/5/2024).

Selain itu, pihaknya juga meminta bantuan TNI/Polri untuk ikut serta melakukan penelusuran atau pendampingan. Sebab, Arif mendapat informasi juga bahwa telah dilakukan praktik oplosan dari gas LPG 3 Kg ke gas LPG 12 Kg di beberapa agen. 

Arif menegaskan tindakan tersebut tidak dibenarkan. "Jadi saya dengar ada yang mengoplos dengan alasan harganya lebih tinggi, kurang lebih selisih Rp13 ribu perkilonya. Untuk itu saya minta bantuan TNI/Polri untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan tindakan yang tidak benar itu," tandasnya.

Tidak hanya itu, Arif Sugiyanto juga mengingatkan kepada para pengusaha besar, dan pejabat untuk tidak menggunakan gas LPG 3 Kg. Gas tersebut hanya diperuntukan bagi masysrakat kecil yang telah disubsidi oleh negara.