Salahkah Seorang Influencer Dapat Beasiswa? Ini Menurut Dosen UNAIR
Angga menerangkan, kehadiran influencer itu menyebabkan adanya pemaknaan dari masyarakat bahwa kemewahan hidup dapat mendatangkan popularitas dengan cepat.
Kamis, 16 Mei 2024 | 05:55 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Surabaya- Baru-baru ini jagat dunia maya dihebohkan dengan munculnya salah seorang selebgram yang mendapat bantuan beasiswa pendidikan KIP-K. Fenomena itu sontak mengundang pro dan kontra dari masyarakat.
Dosen Ilmu Pop, Culture, and Celebrity Universitas Airlangga (UNAIR) Angga Prawadika Aji SIP MA turut memberikan komentar. Menurutnya, penyebab munculnya fenomena tersebut disebabkan adanya kebutuhan anak muda untuk mendapatkan fame atau popularitas di media sosial.
BERITA TERKAIT:
Salahkah Seorang Influencer Dapat Beasiswa? Ini Menurut Dosen UNAIR
IDI dan Universitas Syiah Kuala Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Mahasiswa Palestina
Hotel Ciputra Berikan Bantuan Beasiswa untuk 27 Anak di Kota Semarang
Baznas Sragen Salurkan Perbaikan RTLH, Beasiswa Pendidikan, dan Pembangunan Masjid
“Kebutuhan tersebut juga didorong karena saat ini telah banyak media sosial yang menyuguhkan banyak keuntungan jika memiliki popularitas yang tinggi. Alhasil, hal-hal yang demikian menyebabkan adanya niatan untuk menyalahgunakan beasiswa,” tambahnya.
Angga menyayangkan bahwa fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa. Pemberian beasiswa itu bertujuan untuk memberikan bantuan dana pendidikan dan hidup kepada mahasiswa yang kurang beruntung serta harus digunakan dengan tepat.
“Dalam fenomena ini, terjadi adanya pergeseran dalam memaknai kebahagiaan hidup. Mayoritas dari mereka menganggap kekayaan dan popularitas dapat mendatangkan kebahagiaan hidup yang sebenarnya. Nyatanya, di kehidupan sehari-hari itu akan berdampak negatif pada anak muda,” tuturnya.
Angga menambahkan, fenomena tersebut juga didukung dengan riset-riset sebelumnya di Amerika terkait fenomena serupa. Riset tersebut menyebutkan mayoritas anak muda pada 20 tahun lalu memaknai kebahagian hidup dinilai dari kemapanan, stabilitas dan keluarga yang harmonis.
“Nah, pada riset lainnya dengan target anak muda sekarang menghasilkan hasil yang berbeda. Sebagian besar dari mereka mendewakan popularitas di dunia maya. Hal-hal itulah yang seharusnya dihindari oleh anak muda masa sekarang agar tidak tenggelam atas kebahagiaan yang fana,” imbuhnya.
Fenomena Influencer
Fenomena Influencer juga tak luput dari penyebab atas fenomena tersebut, Angga menerangkan, kehadiran Influencer itu menyebabkan adanya pemaknaan dari masyarakat bahwa kemewahan hidup dapat mendatangkan popularitas dengan cepat.
“Hal ini yang terjadi di tengah anak muda. Mereka berusaha untuk menampilkan hal kemewahan di media sosial. Seperti, makan di restoran yang mewah, memiliki barang branded dan berlibur ke destinasi wisata yang fancy. Hal itu juga adanya keterkaitan atas keinginan untuk mendapatkan validitas dari jagat maya,” terangnya.
Haus akan validitas tersebut akan menyebabkan para anak muda untuk berbondong-bondong untuk menunjukkan hidup yang sophisticated. Tak dapat dimungkiri, mereka akan tergiur untuk melakukan berbagai hal agar mencapai validitas tersebut seperti halnya menyalahgunakan dana beasiswa.
Angga melihat dalam fenomena itu sebetulnya yang menjadi persoalan, yakni bukan terletak pada popularitasnya namun pada kekuatan finansialnya. Menurutnya, tidak ada masalah menjadi seorang Influencer yang mendapatkan beasiswa.
“Namun, yang patut digarisbawahi adalah bagaimana seorang Influencer dapat menjadi dampak yang baik di media sosial. Contohnya, dengan menjadi konten kreator pendidikan yang memanfaatkan dana beasiswa untuk perlombaan atau kegiatan positif lainnya,” tegasnya.
Tak lupa, ia mengimbau para anak muda untuk bijak dalam memaknai kehidupan. Kehidupan mewah dan haus akan validitas akan menyebabkan kehidupan yang dangkal. Berhenti untuk mencari validitas dan berbahagia atas hal yang telah dimiliki saat ini.
***tags: #beasiswa pendidikan #kip #selebgram #influencer
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Sepanjang Karirnya, Baru Kali Ini Mateo Kocijan Raih Gelar Juara Liga
20 Mei 2025

Pemkab Cilacap Gelar Peringatan Harkitnas dan Ziarah Makam Pahlawan
20 Mei 2025

Catat! 17-24 Mei, Rooms Inc Semarang Hadirkan Kuliner Japanese Week
20 Mei 2025

Kapolres Wonosobo Ajak Berbagai Komunitas Nobar Film Sayap-Sayap Patah 2
20 Mei 2025

Viral Tawuran Remaja Putri di Semarang: Polisi Ungkap Identitas Tiga Pelaku
20 Mei 2025

Catat! Rangkaian Acara dan Rute Karnaval Paskah Kota Semarang tahun 2025
20 Mei 2025

Warga Binaan Lapas Brebes Ikuti Upacara Harkitnas
20 Mei 2025

Produk Mainan Karya Napi Lapas Semarang Diekspor ke Mancanegara
20 Mei 2025