Sejumlah Tokoh Agama di Jawa Tengah Ajukan Keberatan Kepengurusan FKUB 2024-2029
Pembentukan FKUB tersebut bermula dari surat Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
Jumat, 17 Mei 2024 | 18:16 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Hani
KUASAKATACOM,Semarang -- Gerakan Kebangsaan Watugong beserta sejumlah Tokoh Agama di Jawa Tengah mengajukan keberatan kepada Badan Kesbangpol Provinsi Jateng terkait Proses pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah periode 2024 – 2029 yang diduga bermasalah.
Masalah tersebut mulai dari proses pembentukan yang tidak Partisipatif, tidak Transparan, Diskriminatif, dan proses pembentukan yang sangat singkat dan terkesan terburu – buru.
BERITA TERKAIT:
Sejumlah Tokoh Agama di Jawa Tengah Ajukan Keberatan Kepengurusan FKUB 2024-2029
Tokoh Agama di Jateng Sambut Baik Gelaran Doa Lintas Agama Memohon Terhindar dari Bencana
Sejumlah Tokoh Agama yang bersama Gerbang Watugong menyampaikan keberatan antara lain: 1) Ketua FKUB Kabupaten Klaten, Drs. K.H. Syamsuddin Asyrofi, M.M.; 2) Ketua FKUB Kabupaten Temanggung K.H. Ahmad Sholeh; 3) Sekretaris FKUB Kabupaten Klaten, Drs. H. Moch. Isnaeni; 4) Ketua DPD Asosiasi Pendeta Indonesia Jateng, Pdt. ZS Djoko Poernomo, STh; 5) Presidium GUSDURian Semarang, Nuhab Mujtaba Mahfuzh; 6) Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Semarang, Natael Bremana W.B.
"Pembentukan FKUB tersebut bermula dari surat Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah tertanggal 19 April 2024 kepada enam organisasi keagamaan untuk segera menyampaikan permohonan anggota FKUB periode 2024 – 2029 dengan rincian sebagai berikut: Majelis Ulama Indonesia sejumlah 11 orang, Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah Jawa Tengah sejumlah 3 orang, Keuskupan Agung Semarang sejumlah 2 orang, Perwakilan Umat Budha Indonesia Jawa Tengah sejumlah 2 orang, Parisada Hindu Dharma Indonesia sejumlah 2 orang, dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Jateng sejumlah 1 orang, dengan total keseluruhan 21 Orang yang akan menjadi Anggota FKUB Provinsi Jateng periode 2024 – 2029," Tim Advokasi Gerbang Watugong, Naufal, Jumat (17/5).
Organisasi keagamaan tersebut diatas, diharuskan sudah mengirimkan data usulan calon Anggota FKUB paling lambat tanggal 22 April 2024, selanjutnya pada tanggal 25 April 2024 Badan Kesbangpol Provinsi Jateng mengadakan musyawarah Pembentukan Pengurus FKUB Jateng Periode 2024-2029, dan telah menghasilkan 21 anggota FKUB.
Proses pembentukan FKUB ini dinilai sangat tidak Partisipatif, dan justru Diskriminatif karena Badan Kesbangpol hanya melibatkan enam organisasi keagamaan, Sementara secara faktual di Jawa Tengah, terdapat berbagai organisasi keagamaan dengan berbagai macam corak dan keberagamanya.
Misalnya: Untuk agama Islam terdapat Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, ABI, JAI, LDII, dan organisasi/lembaga keagamaan Islam lainya. Serta untuk agama Kristen terdapat PGI, API, dan organisasi/lembaga keagamaan Kristen lainya. Dan juga untuk agama Budha terdapat Permabudi, dimana lembaga – lembaga tersebut tidak dilibatkan dalam proses pembentukan FKUB ini, sehingga proses ini membatasi Hak bagi Tokoh Agama anggota organisasi keagamaan lainya untuk berpartisipasi sebagai pengurus FKUB Prov. Jawa Tengah;
Selain itu, proses pembentukan FKUB ini berlangsung sangat singkat, yaitu lima hari kerja tanpa melibatkan partisipasi publik secara luas. Serta tidak ada ruang bagi warga masyarakat untuk menguji kapasitas dan kapabilitas Pengurus FKUB Provinsi Jateng Periode 2024-2029.
Bahwa dalam Pasal 8 PBM Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan No. 8 Tahun 2006, telah dinyatakan jika FKUB dibentuk oleh Masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah. Oleh karenanya pembentukan FKUB Prov. Jateng Periode 2024-2029 sudah semestinya dilakukan dengan melibatkan partisipasi dan aspirasi masyarakat secara luas, dan waktu yang cukup, tidak seperti ini, terburu – buru, Diskriminatif, dan tidak partisipatif.
Menanggapi proses pembentukan yang bermasalah tersebut Gerakan Kebangsaan (Gerbang) Watugong sejumlah Tokoh Agama dari berbagai latar belakang keagamaan di Jawa Tengah mengajukan upaya administrasi dengan mengirimkan surat keberatan ke Badan Kesbangpol Provinsi Jateng dan meminta Badan Kesbangpol Provinsi Jateng untuk:
1. Meninjau ulang proses pembentukan FKUB dan Membatalkan pembentukan FKUB Provinsi Jateng periode 2024 – 2029 pada tanggal 25 April 2024 yang lalu;
2. Memfasilitasi pembentukan ulang FKUB Provinsi Jateng periode 2024 – 2029 yang partisipatif, Transparan, dan Tidak Diskriminatif, serta mendorong keterlibatan Masyarakat luas dalam mengusulkan anggota FKUB Provinsi Jateng peridoe 2024 - 2029;
"Apabila Badan Kesbangpol Provinsi Jateng tidak melakukan permintaan sebagaimana dimaksud, maka kami akan melakukan upaya hukum dengan mengajukan Gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara," tandas dia.
***tags: #tokoh agama #fkub #kesbangpol
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Jokowi Berhentikan Kepala BIN Budi Gunawan
15 Oktober 2024
Kata Masyarakat soal TLJ Semarang: Memadai namun Banyak Tantangan
15 Oktober 2024
Harga Bawang di Pasar Johar Semarang Mengalami Fluktuasi Menjelang Akhir Tahun
15 Oktober 2024
Kasus Mahasiswi PPDS Undip Bunuh Diri, Polda Jateng akan Tetapkan Tersangka
15 Oktober 2024
Pemuda Medan Hilang Tersapu Ombak di Pantai Kedung Tumpang, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
15 Oktober 2024
Pemuda Suruh Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
15 Oktober 2024
Panen Raya Hasil Pertanian Lapas Terbuka Kendal, Terong Hijau Jadi Bintang Utama
15 Oktober 2024
Ikadin Jateng-Unwahas Semarang Gelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat
15 Oktober 2024
Prabowo Panggil Sejumlah Tokoh untuk Posisi Menteri, Belum Ada Kader PDIP, PKS, dan Nasdem
15 Oktober 2024
Lima Orang Tewas dalam Kebakaran di Pemukiman Tambora
15 Oktober 2024