Jokowi Ingin Banyak Orang Australia Belajar Bahasa Indonesia

“Perbincangan antara Bapak Presiden dan Gubernur Jenderal, antara lain, mengenai upaya meningkatkan pengajaran bahasa.

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:20 WIB - Budaya
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkeinginan agar lebih banyak warga Australia belajar Bahasa Indonesia. Hal ini diungkapkan Jokowi saat menerima kunjungan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat (17/5/2024).

Dalam pertemuan mereka, salah satu topik yang dibahas adalah tentang pentingnya pengajaran bahasa sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarwarga kedua negara. Dengan kata lain, kedua pemerintahan ingin meningkatkan jumlah warga Australia yang mampu berBahasa Indonesia, sebagaimana juga masyarakat Indonesia yang mampu berbahasa Inggris.

BERITA TERKAIT:
Sidang Paripurna Pelantikan Dimulai, Ahmad Muzani Sapa Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Jokowi Kemasi Barang Pribadi, Kambing dan Kuda juga Diboyong ke Solo
Pemprov Jateng Raih Subroto Award Sebagai Pengelola Air Tanah Terbaik
Presiden Jokowi Bertolak ke IKN untuk Resmikan Infrastruktur
Jokowi: Indonesia akan Jadi Satu dari Tiga Negara dengan Kekuatan Ekonomi Terbesar di Dunia

“Perbincangan antara Bapak Presiden dan Gubernur Jenderal, antara lain, mengenai upaya meningkatkan pengajaran bahasa. Di Indonesia, tentu Bahasa Inggris, sementara di Australia, Bahasa Indonesia,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada wartawan.

Retno menambahkan bahwa Bahasa Indonesia memang sudah diajarkan di Australia.

“Namun, ini memerlukan penguatan, karena kami yakin bahwa bahasa dapat menjadi jembatan yang efektif dalam upaya mendekatkan hubungan antarmasyarakat,” ucapnya.

Retno juga menyebutkan bahwa pertemuan bilateral ini juga mencakup pembahasan mengenai kerja sama ekonomi, meskipun ia tidak merinci pembahasan Jokowi dan Hurley. Sementara itu, Jokowi menyatakan bahwa pertemuan tersebut sekaligus menjadi momen perayaan 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

“Pertemuan formal ini juga bertujuan untuk memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Australia, serta memperdalam kerja sama bilateral kedua negara,” tambah Jokowi, sebagaimana yang dikutip dari akun media sosialnya di X.

Namun, data menunjukkan bahwa minat siswa di Australia untuk mempelajari Bahasa Indonesia mengalami penurunan. Menurut Australian Curriculum, Assessment, and Reporting Authority, pada tahun 2020 hanya ada 828 siswa kelas 3 SMA di Australia yang mengambil kelas Bahasa Indonesia. Angka ini menurun sebesar 28,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana ada 1.161 siswa yang mempelajari Bahasa Indonesia. Sebaliknya, minat untuk mempelajari Bahasa Jepang lebih tinggi, dengan 4.554 siswa yang mengambil mata pelajaran Bahasa Jepang pada tahun yang sama.

***

tags: #presiden joko widodo #jokowi #australia #bahasa indonesia

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI