Website Resmi Pemkot Semarang Sempat Tayangkan Sejumlah Berita Mbak Ita Maju Pilwalkot 2024

KUASAKATACOM, Semarang - website resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, yakni semarangkota.go.id, menerbitkan sejumlah berita tentang majunya kembali Wali Kota Semarang sekaligus petahana Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrwb disapa Mbak Ita, dalam Pilwalkot 2024.

Berdasarkan penelusuran di Google News, sejumlah berita di website tersebut berisi dukungan dari kelompok masyarakat agar Mbak Ita mencalonkan diri sebagai calon wali kota Semarang periode 2024-2029. Beberapa judul di antaranya ada "Mbak Ita Maju Pilwakot, Relawan Mulai Muncul", "Mbak Ita Dapat dukungan Lagi Maju Pilwakot dari Organda Kota Semarang", dan "Banyak dukungan untuk Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang".

BERITA TERKAIT:
Website Resmi Pemkot Semarang Sempat Tayangkan Sejumlah Berita Mbak Ita Maju Pilwalkot 2024
Sowan ke KH RM Soleh Bajuri, Ganjar Dapat Dukungan 21 Mursyid Thoriqoh se-Lampung
Siap Dukung dan Menangkan Ganjar, Alumni Pangudi Luhur Beri Sapu Lidi
Pakai Jaket Top Gan, Slank Nyatakan Sikap Dukung Ganjar
Slank Deklarasikan Dukung Ganjar-Mahfud Menangi Pilpres 2024 di Potlot Studio Jaksel

Berita-berita yang memuat dukungan masyarakat untuk Mbak Ita agar maju pada Pilwalkot 2024 itu diterbitkan dalam rentang waktu sekitar sepekan lalu. Namun, saat ini berita-berita itu sudah dihapus dari laman semarangkota.go.id dan tidak bisa diakses meski  judul berita masih muncul jika dicari dalam pencarian Google.

Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto, mengatakan pemberitaan itu sudah dihapus dari laman resmi Pemkot Semarang pada Jumat (17/5/2024) lalu. Ia menyadari bahwa meskipun berita itu termasuk informasi publik, namun tidak seharusnya dimuat dalam portal resmi milik pemerintah karena mengandung nuansa politik. 

"Kemarin sudah menjadi evaluasi Jumat kemarin langsung kita take down walaupun info ini kan info publik tapi hasil evaluasi itu tidak boleh menjadi pemberitaan yang abu-abu, kan apakah ini publik apa politis kan gitu," kata Soenarto di Balai Kota Semarang, Rabu (22/5). 

Ia menegaskan Diskominfo Kota Semarang masih melakukan investigasi soal siapa yang menulis dan menerbitkan berita ini. Karena website milik Pemkot tidak hanya dikelola oleh Kominfo, namun juga organisasi perangkat daerah (OPD) dan kelurahan juga bisa mengunggah berita.

Tak hanya itu, Diskominfo Kota Semarang juga akan melakukan evaluasi kepada tim pengelola website. Termasuk memperketat proses kurasi berita dari OPD atau pihak luar agar kejadian ini tidak terulang kembali.