Ada Tali Sepatu Sampai Kuncir Rambut, Benda-benda Ini Ditempel untuk Jadi Penanda Koper Jemaah Haji

"Koper yang sudah ditandai dengan ciri khas pribadi, bisa langsung terlihat dari jauh saat dicari," tambahnya.

Sabtu, 25 Mei 2024 | 12:50 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta – Saat jemaah haji berangkat dari Embarkasi menuju Tanah Suci, mereka membawa tiga jenis tas: koper besar, koper kecil, dan tas paspor. koper besar dan koper kecil sering diberi tanda agar mudah dikenali ketika tiba di Arab Saudi.

Pemandangan koper dengan tanda berwarna-warni menjadi hal umum di setiap hotel Madinah yang baru saja kedatangan jemaah. Biasanya, di lobi hotel, koper-koper jemaah disusun rapi dengan bungkus sarung koper yang seragam, yakni merah putih dengan lambang dan tulisan Garuda Indonesia.

BERITA TERKAIT:
Jamaah Haji Dilarang Masukkan Air Zamzam dalam Koper Bagasi
Ada Tali Sepatu Sampai Kuncir Rambut, Benda-benda Ini Ditempel untuk Jadi Penanda Koper Jemaah Haji
Jumlah Jemaah Haji asal Indonesia yang Wafat Jadi 659 Orang
Jamaah Haji Dilarang Bawa Air Zamzam, akan Dibongkar PetugasĀ 
Jelang Kepulangan, PPIH Periksa Barang Bawaan Jemaah Haji

Namun, koper-koper tersebut sering dihiasi dengan berbagai aksesoris, mulai dari pita warna-warni, tali sepatu, kuncir rambut, boneka kecil, bola-bola warna-warni, tasbih, hingga syal sebagai tanda khas koper jemaah haji Indonesia.

"Nah, untuk membedakan aja, Mbak. Karena koper-koper itu semua punya ukuran dan gambaran yang sama. Jadi biar lebih mudah dikenali," ungkap Nani, salah satu jemaah, saat ditanya oleh Tim Media Center haji (MCH) pada Jumat, 17 Mei 2024.

"koper yang sudah ditandai dengan ciri khas pribadi, bisa langsung terlihat dari jauh saat dicari," tambahnya.

Selain dihiasi dengan berbagai kain warna-warni, koper-koper tersebut juga dilengkapi dengan tanda berupa foto para jamaah lengkap dengan identitas mereka.

Pada kesempatan lain, Kepala Daker Bandara Abdillah mengimbau calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk tidak menggunakan selotip atau lakban secara berlebihan pada barang bawaan mereka. Pasalnya, hal tersebut berpotensi menyebabkan pemeriksaan tambahan oleh petugas di Bandara, meskipun barang tersebut tidak membawa risiko apapun.

“Mohon kepada jemaah haji untuk tidak menggunakan selotip secara berlebihan pada barang bawaan mereka. Hal ini dapat menimbulkan kecurigaan petugas pemeriksaan barang di X Ray Bandara Arab Saudi. Kejadian ini sering terjadi di banyak kloter yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” ungkap Abdillah.

***

tags: #koper #jemaah #haji

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI