Hari Terakhir Rakernas PDIP, Akankah Umumkan Oposisi atau Gabung Pemerintah?

KUASAKATACOM, Jakarta – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 PDI Perjuangan (PDIP) berakhir pada Minggu, 26 Mei 2024. Partai berlambang kepala banteng ini berpotensi mengumumkan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Rumusan ini akan menjadi perhatian karena menyangkut sikap politik PDIP lima tahun ke depan," kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Jumat, 24 Mei 2024.

BERITA TERKAIT:
Sejumlah Anggota Komisi III DPR dari PDIP Temui Megawati Jelang Sidang Hasto
Presiden ke-5 RI Megawati Dijadwalkan Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan
Ribuan Peserta Ramaikan Megawati Run, Mbak Agustin: Ini Persembahan Kami untuk Ketum PDIP
PDIP Jadi Satu-satunya Partai Peduli Budidaya Bahan Makanan Pendamping Beras
FX Hadi Rudyatmo Usulkan Kongres PDIP 2025 Digelar di Solo

Indikasi PDIP menjadi oposisi terlihat saat Megawati menyampaikan pidato politiknya. Megawati mengevaluasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan mengkritik kinerja sejumlah lembaga negara.

“MK (Mahkamah Konstitusi) juga sama saja karena bisa diintervensi kekuasaan," ujar Megawati.

Megawati merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang syarat capres dan cawapres. Putusan tersebut memungkinkan anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai cawapres Prabowo Subianto.

“Ambisi kekuasaan yang mematikan moral dan hati nurani menimbulkan banyak antipati,” ujar dia.

Politikus PDIP Ganjar Pranowo merespons pidato politik Megawati. Eks Gubernur Jawa Tengah itu menilai sikap politik partainya sudah jelas meski belum ada pernyataan resmi.

"Jelas seperti yang disampaikan Ibu Megawati," kata Ganjar.

Sementara itu, politikus PDIP, Andi Widjajanto, memiliki pandangan lain. Andi menuturkan terlalu dini untuk menentukan apakah PDIP akan berada di dalam atau luar pemerintahan.

"Pemerintahannya belum terbentuk, jadi bagaimana mungkin kami melakukan kritik kepada pemerintahan Pak Prabowo? Pidato politik Megawati itu adalah refleksi dari apa yang terjadi di Pemilu 2024," jelas eks Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional itu.