Kampanye "Stop Bullying", MAKI Gelar Jalan Sehat dan Galang Cap Lima Jari

Kegiatan tersebut dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelajar.

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:57 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jember - LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) JawaTimur menggelar jalan santai dan penggalangan dukungan cap lima jari di halaman Kota Cinema Mall (KCM) Jember, Minggu. Kegiatan tersebut dalam rangka kampanye "stop bullying" atau menghentikan aksi perundungan.

"Deklarasi antibullying itu sangat perlu dilakukan dan saya mengapresiasi kegiatan MAKI Jatim di Jember yang mengajak masyarakat dan pelajar menghentikan perundungan," kata Bupati Jember Hendy Siswanto usai melepas peserta jalan santai di KCM Jember.

BERITA TERKAIT:
Kampanye "Stop Bullying", MAKI Gelar Jalan Sehat dan Galang Cap Lima Jari
Kasus Korupsi Meningkat 8 Tahun Terakhir, MAKI Minta RUU Perampasan Aset Segera Disahkan
MAKI: Ada Sosok Mafia RBS di Belakang Harvey Moeis 
Soal Rumah Mewah di Kertanegara Jaksel, MAKI akan Laporkan Firli Bahuri ke Dewas KPK
MAKI Gugat Pra Peradilan Kapolda Jateng Terkait Pungli Bintara 2022

Menurutnya kegiatan tersebut dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelajar agar tidak mudah terprovokasi dari hal-hal yang terkadang belum tentu kebenarannya 100 persen agar kasus perundungan tidak semakin meluas. "Melakukan bully yang terkadang menjadi fitnah, itu merupakan dosa besar karena berisiko tinggi terhadap kepercayaan masyarakat, sehingga kami akan melakukan deklarasi stop bullying secara kontinyu misal 3 bulan sekali," katanya.

Hendy menjelaskan setiap manusia tidak ada yang sempurna karena pasti ada kekurangannya, namun kekurangan tersebut bukan untuk dibully dan berharap gerakan stop bullying bisa digencarkan di Jember.

Sementara Ketua MAKI Jatim Heru Satriyo mengatakan bully dan persekusi menjadi perhatian masyarakat di Jawa Timur, sehingga pemerintah provinsi setempat dan Pemerintah Kabupaten Jember memberikan atensi terhadap persoalan itu.

"Deklarasi stop bullying biasanya hanya dilakukan di sekolah-sekolah atau lembaga, namun kali ini Kabupaten Jember menggelar deklarasi tersebut dan kegiatan itu merupakan yang pertama di Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan kasus perundungan dan persekusi terbanyak berada di beberapa kota besar di Jawa Timur seperti Kota Surabaya dan Malang, sehingga pihaknya berusaha untuk mengajak kabupaten/kota di provinsi setempat untuk mendeklarasikan antibullying dan persekusi.

***

tags: #maki # masyarakat anti korupsi indonesia #kampanye #bullying

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI