Jelang Hari Jadi ke-278, Pemkab Sragen Gelar Malam Tirakatan dan Doa Bersama

Malam tirakatan Hari Jadi Sragen ini menjadi momen terakhir periode Bupati Yuni dan Wakil Bupati Suroto dalam memimpin Sragen.

Senin, 27 Mei 2024 | 07:59 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Sragen - Pemerintah Kabupaten Sragen menggelar malam tirakatan peringatan Hari Jadi ke-278 Kabupaten Sragen, di Pendopo Petilasan Mangkubumi, Krikilan, Masaran, Minggu (26/5/2024) malam. Agenda rutin tahunan ini, juga digelar serentak diseluruh kampung/dukuh di Kabupaten Sragen.

Hadir dalam acara ini Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wakil Bupati Suroto, Sekretaris Daerah Hargiyanto, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Tokoh Mayarakat.

BERITA TERKAIT:
Sejarah SPA dan Perkembangannya dari Waktu ke Waktu
Beri Aku Sepuluh Pemuda Ajak Generasi Muda Jelajah Jejak Bung Karno di Magelang
Sejarah Lomba Panjat Pinang, Penjajah Belanda Terhibur Lihat Pribumi Rebutan Makanan 
Raih Doktor Sejarah, Berikut Profil Lengkap Dr Agustina Wilujeng SS MM
Jelang Hari Jadi ke-278, Pemkab Sragen Gelar Malam Tirakatan dan Doa Bersama

Pada malam tirakatan Hari Jadi ke-278 ini ditayangkan film sejarah Kabupaten Sragen hasil dari lomba videografi "Mengupas sejarah Hari Jadi Kabupaten Sragen". Kemudian, diakhiri doa bersama dan pemotongan tumpeng oleh Bupati Sragen.

Malam tirakatan Hari Jadi Sragen ini menjadi momen terakhir periode Bupati Yuni dan Wakil Bupati Suroto dalam memimpin Sragen. Untuk itu, Ia berharap kepada pimpinan baru bisa meneruskan tonggak pembangunan di Kabupaten Sragen.

"Secara pribadi dan kedinasan saya beserta Wakil Bupati Sragen mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat Sragen atas keterbatasan dan semua kesalahan kami. Terima kasih kepada semua unsur yang sudah membersamai, selama hampir 8 tahun pengabdian saya sebagai Bupati," ungkapnya.

Orang nomor satu di Bumi Sukowati mengajak masyarakat Sragen untuk merenungi pencapaian Kabupaten Sragen selama 1 (satu) tahun terakhir.

"Sragen berupaya untuk sejajar dengan Kabupaten lain, bahkan berupaya melampaui pembangunan di segala bidang, dan saatnya kita membangun kebanggaan terhadap Sragen Bumi Sukowati yang kita cintai," terang Bupati.

Memaknai kata “TANGGUH” bukanlah sekedar ucapan belaka, namun lebih dari itu yakni perwujudan cinta terhadap Sragen dengan berbagai identitas yang menyertai.

Sragen Bumi Sukowati, Sragen daerah wisata, Sragen daerah inovatif, Sragen lumbung padi dan masih banyak atribut lain yang dapat digali dari segenap potensi yang ada.

"Untuk menjadi “TANGGUH”, harus disertai pula dengan pembangunan infrastruktur agar dapat mendukung kegiatan masyarakat yang pada akhirnya bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mencapai kemakmuran bersama," lanjutnya.

***

tags: #sejarah #tirakatan #hari jadi ke-278 kabupaten sragen

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI