Potensi Ganggu Daya Tarik Investasi, Nana Sudjana Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional di Jateng
Para pengusaha selain mempersoalkan bandara internasional, juga berharap pelabuhan internasional di Jawa Tengah.
Senin, 03 Juni 2024 | 14:13 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana akan mengupayakan ada bandara internasional di wilayahnya, seiring dengan semakin menggeliatnya iklim investasi. Sebab, tidak adanya bandara internasional bisa berpotensi mengganggu daya tarik investasi di Jawa Tengah.
Bahkan, para pengusaha protes atas penurunan status Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Sumarmo Solo yang semula kelas internasional menjadi domestik.
BERITA TERKAIT:
Jelang Pelantikan Gubernur Jateng Definitif, Nana Sudjana Minta ASN Pertahankan Kinerja Terbaiknya
Tingkatkan Prestasi Atlet, Nana Sudjana Buka Kejuaraan Bola Voli Piala Gubernur Jateng
Sesuai Standar FIFA, Pj Gubernur Jateng Resmikan Pemanfaatan Kembali Stadion Jatidiri Pasca Renovasi
Pemprov Jateng, Kemenko Pangan, dan Bapanas Berkolaborasi Salurkan Bahan Pangan untuk Korban Banjir Pekalongan
Banyak Atlet Panahan Jateng Berkiprah di Tingkat Nasional, Nana Sudjana Minta Pembinaan Terus Dipertahankan
"Terkait hal ini saya terus melakukan langkah supaya bisa tetap menjadi bandara internasional," ucap Nana Sudjana menanggapi aspirasi para pengusaha saat Acara Business Dinner di Hotel Tentrem, Kota Semarang, Minggu (2/6/2024) malam.
Berbagai upaya, diakui Nana sudah ditempuh, mulai komunikasi langsung, hingga bersurat resmi kepada Kementerian Perhubungan. Nana berharap, paling tidak ada satu bandara internasional di Jawa Tengah, karena sangat berpengaruh terhadap investasi yang akan masuk.
"Sedang berproses untuk mengupayakan bandara ini. Kami tidak menjanjikan, tapi kami upayakan semaksimal mungkin, minimal salah satu dari dua bandara ini dibuka kembali (untuk penerbangan internasional)," jelasnya.
Perwakilan pengusaha dari Busana Apparel Group Ungaran Sari Garmen, Cipto Santoso mengatakan, berterima kasih apabila Bandara Ahmad Yani Semarang dapat menjadi bandara internasional lagi. "Beberapa waktu lalu ada investor dari US. Owner-nya membawa pesawat pribadi dan mau landing di airport terdekat. Saat diminta landing di Jakarta lalu diteruskan penerbangan domestik ke Semarang (owner) tidak mau, bahkan berniat tidak jadi investasi," ujarnya.
Permasalahan itu akhirnya dapat diselesaikan dengan bantuan dari Pemprov Jateng. Akhirnya ada dua perusahaan furniture yang mendapat pesanan eskpor dan bisnisnya berjalan. "Kalau harus flight ke Jakarta baru ke Semarang kurang efisien. Kalau bisa kembali (menjadi bandara internasional) maka akan sangat membantu iklim bisnis di Jawa Tengah," jelasnya.
Para pengusaha selain mempersoalkan bandara internasional, juga berharap pelabuhan internasional di Jawa Tengah. Pelabuhan ini diharapkan dapat langsung terhubung ke wilayah Eropa dan Amerika tanpa transit di Singapura.
Pewakilan dari PT Selalu Cinta Indonesia, Adam mengatakan, belum bisa mengirimkan produk sepatunya langsung ke Amerika melalui Pelabuhan Tanjung Emas. “Tanjung Emas baru sekitar 60-65 persen tujuan ekspor kita. Jarak jauhnya kita masih pakai Tanjung Priuk. Saat ini kapal kita masih transit di Singapura, baru ke Eropa dan Amerika," katanya.
Adam juga mendorong infrastruktur pendukung transportasi dan perhubungan lainnya ditingkatkan. Misalnya infrastruktur pendukung trasnportasi publik seperti Trans Jateng agar bisa lebih dioptimalkan menghubungkan semua kabupaten/kota.
Sekda Provinsi Jateng Sumarno menambahkan, saat ini sedang diupayakan pelabuhan internasional bisa dibangun di Kendal. Mengingat di KEK Kendal juga terdapat perusahaan yang produknya ekspor dan harus digulung di kapal langsung.
"Tanjung Emas sangat sulit untuk dikembangkan lagi. Maka kami terus mendorong agar pelabuhan yang di Kendal segera terealisasi," ungkapnya.
***tags: #pj gubernur jawa tengah #nana sudjana #investasi #bandara internasional
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Pemprov Jateng Upayakan Pengelolaan Sampah Terpadu Aglomerasi antar Wilayah
24 Juni 2025

PSSI Bangun Sepak Bola Usia Dini di Papua
24 Juni 2025

Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jateng
24 Juni 2025

Bapenda Jateng Tegaskan Tahun Depan Tidak Ada “Pemutihan” Pajak Kendaraan
24 Juni 2025

Jemaah Haji Tidak Dipungut Biaya Kunjungi Destinasi Ziarah di Madinah
24 Juni 2025

Kemenag Gelar Ngaji Budaya untuk Angkat Tradisi dan Ekoteologi
24 Juni 2025

Theo Hernandez Selangkah Lagi Merapat ke Al-Hilal
24 Juni 2025

Lewat Gerakan Inklusif, Kemensos Gaungkan Hak Disabilitas Anak di Kota Batu
24 Juni 2025

Hoaks! Video Kim Jong Un Mualaf dan Jadi Imam Shalat
24 Juni 2025

PSSI dan FIFA Buka Garuda Academy CORE 2.0
24 Juni 2025