Dokter Hewan Muda Perlu Memahami Manajemen RSH

KUASAKATACOM, Ungaran- Ternyata dokter hewan muda memang perlu memahami manajemen dan pengelolaan sebuah rumah sakit hewan (RSH) karena menjadi dokter hewan yang mumpuni dalam penanganan penyakit hewan saja tidak cukup tanpa dibarengi dengan kemampuan memahami entrepreneurship untuk manajemen rumah sakit hewan (RSH).

Itu sebabnya para mahasiswa Fakultas kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta jenjang co-assistant (co-ass) pada Kamis 30 Mei 2024 mengunjungi pusat pengembangan/penelitian hewan dan peternakan Animal Center Drh. Nugroho Semarang dan Dreamlight World Media (DWM) Ungaran.

BERITA TERKAIT:
Pakar Kebijakan Publik UGM Ini Tanggapi Dampak Efisiensi di Sektor Pendidikan Tinggi dan Riset
Wamenkeu Anggito Abimanyu Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM
Kasus Penembakan PMI di Malaysia, Guru Besar Fisipol UGM: Tindakan Berlebihan dan Langgar Hukum Internasional
Mahasiswa UGM Raih Juara I Capital Market di Ajang JFIF
UGM akan Selenggarakan Konferensi IASFM Bahas Masalah Migrasi Paksa

Menurut Eko Nugroho, selaku Presiden Direktur Animal Center Drh. Nugroho Semarang, kunjungan itu sebagai upaya para dokter hewan muda ini untuk belajar manajerial  dan pengelolaan rumah sakit hewan. 

"Saat ini sebagai dokter hewan selain memiliki keahlian profesinya harus memiliki skill managerial serta personal branding." kata Eko Nugroho yang juga founder DWM, dalam keterangan resminya, Senin (3/6).

Ikut mengawal kunjungan para dokter muda ini para dokter senior RSH. Drh. Soeparwi Yogya yaitu drh. Setyo Budhi. MP dan Dr. drh. Guntari Titik Mulyani, MP. "Sudah beberapa tahun ini di FKH UGM, Socio-entrepreneurship menjadi mata kuliah yang tersedia bagi calon-calon dokter hewan, dengan para pengajar yang profesional di dunia kedokteran hewan" ujar Guntari.

Pelatihan mahasiswa kedokteran hewan UGM dilakukan di Rumah Sakit Hewan (RSH) Prof Soeparwi yang merupakan rumah sakit hewan pendidikan di lingkungan FKH UGM.