Innalillahi, Seorang Jemaah Haji asal Indonesia Wafat di Makkah

Pihak maktab sudah melakukan proses fardu kifayah dan pengurusan jenazah.

Minggu, 09 Juni 2024 | 09:23 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Makkah - Seorang jemaah haji asal Aceh yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) BTJ-02 bernama Muhdin Ibrahim (62) wafat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi. Calon jemaah haji tersebut berasal dari Dusun Teupin Greb Kapa, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.

“Almarhum meninggal dunia dini hari tadi, sekitar pukul 02.00 waktu setempat,” kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari dikutip dari laman resmi Kemenag, Minggu.

BERITA TERKAIT:
PPIH Fasilitasi Jemaah Sakit KKHI Ziarah ke Nabawi
Hingga Awal Juli, Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Wafat Mencapai 336 Orang
Kemenag Buka Kemungkinan Haji Pasien KKHI Dipulangkan Lebih Awal
Bupati Kebumen dan Forkopimda Sambut Kepulangan Jemaah Haji
Innalillahi, Seorang Haji asal Trenggalek Wafat usai Thowaf di Tanah Suci

Berdasarkan sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Muhdi Ibrahim meninggal dunia karena mengalami syok jantung (cardiogenic shock) saat menjalani perawatan di KKHI Makkah.

Pihak maktab juga sudah melakukan proses fardu kifayah dan pengurusan jenazah. "Almarhum akan dimakamkan di Sharae," ujarnya.

Hingga saat ini, kata Azhari, sudah dua calon haji asal Aceh yang meninggal dunia pada musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi. Sebelumnya, seorang calon haji asal Sabang, Ruhamah yang meninggal dunia beberapa hari usai mendarat di Tanah Suci.

Azhari juga meminta para jamaah untuk selalu menjaga kesehatan di tengah cuaca panas di Arab Saudi. Jamaah juga diimbau untuk lebih banyak minum agar tidak mengalami dehidrasi.

"Jamaah kita minta selalu menjaga kesehatan supaya bisa menjalankan ibadah haji hingga selesai," ujarnya.

Di samping itu, kata Azhari, pemerintah Indonesia akan memfasilitasi badal haji bagi jamaah yang berhak. Secara regulasi, ada tiga kelompok jamaah haji Indonesia yang bisa mendapatkan badal haji melalui program pemerintah.

Di antaranya jamaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

"Kemudian jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan serta jamaah yang mengalami demensia," katanya.

***

tags: #jemaah haji #wafat #makkah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI