PGSC Gelar Diskusi Becoming An Impactful and Influential Leader in Digital Era
Bima juga mengungkapkan upayanya melibatkan anak muda.
Rabu, 12 Juni 2024 | 23:59 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Kita berada di era yang algoritma, bukan logaritma yang memiliki dampak besar sekali dan penerapannya sudah dipakai oleh banyak orang. Hal itu disampaikan oleh Prof. Rhenald Kasali, PhD, dalam Seminar bertajuk "Becoming An Impactful and Influential Leader In Digital Era" yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Paramadina Graduate School of Communications (PGSC) Universitas Paramadina, Sabtu (8/6/2024).
"Saat ini banyak hal yang terjadi karena dilandaskan oleh algoritma. Polisi bergerak mencari pembunuh dari film Vina, dan film vina itu dibentuk dan disebarluaskan oleh dunia digital, dibicarakan secara terus menerus sehingga algoritmanya terbentuk. Begitu juga, presiden terpilih bisa dibentuk dengan algoritma," kata Rhenald dalam keterangan resmi Universitas Paramadina, Rabu (12/6).
BERITA TERKAIT:
Universitas Paramadina dan LP3ES Gelar Diskusi Terkait 100 Hari Pemerintahan Prabowo
Paramadina Adakan Diskusi Peran Sentral Tiongkok dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia dan Malaysia
Peran Teknologi dalam Membentuk Realitas Politik
Universitas Paramadina Gelar Diskusi Hari Filsafat Sedunia 2024: Membahas Relevansi Filsafat dalam Era Kontemporer
Sudirman Said: Nepotisme Musuh Utama Demokrasi
Rhenald dalam paparannya menyatakan bahwa kekuatan Tiktok ini juga luar biasa. "Di Indonesia sudah ada pembicaraan bahwa algoritma yang paling sulit diterka adalah Tiktok, tidak mengherankan sekarang pemerintah AS, kongres ingin menghentikan Tiktok, mereka khawatir algoritma atau konten yang ada di Tiktok ini masuk kepada pikiran warga AS dan kemudian mempengaruhi pikirannya," ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia tersebut.
Turut hadir sebagai Narasumber mantan Walikota Bogor Dr. Bima Arya, SIP, yang menyatakan pentingnya melibatkan generasi muda. "Usia saya ketika melakukan kampanye di kota bogor itu belum sampai 40, tapi ketika dilantik usia 40 jadi bisa dibilang pas banget Tapi saya menjadi walikota termuda pertama di kota bogor, berhadapan dengan birokrat senior yang usianya diatas 50-an," bebernya.
"Jadi apa yang saya lakukan, saya bangun inner circle itu anak-anak muda, yang tadinya relawan, volunter pada saat kampanye saya ajak untuk bergabung. Poinnya ada saya mengajak anak-anak muda ini untuk bergabung," katanya.
Bima juga mengungkapkan upayanya melibatkan anak muda. "Jadi saya angkat anak muda itu untuk jadi lurah, dulu itu saya punya Lurah Challenge ini untuk mendorong birokrasi itu jalan kalau tidak didorong itu birokrasi bisa tidur. Kita benar-benar harus turun ke bawah, karena birokrasi kita dan sistem pemerintahan itu belum matang. Jadi perlu selalu diawasi dan didorong," ucapnya.
"Kemudian yang saya bangun juga adalah literasi digital mereka, membangun data melalui dunia digital, kita juga pengen tau apa isu-isu platform yang menarik dan paling banyak digunakan oleh warga bogor. Saya juga menyadari bahwa saat ini kita komunikasinya tidak bisa lagi menggunakan model lama atau konvensional lagi, jadi saya seringkali menggunakan platform Instagram untuk live dan berdiskusi langsung dengan orang dan anak muda di Instagram," paparnya.
Narasumber lainnya Elviera Putri, MSc, MBA, mengungkapkan tantangan kepemimpinan perempuan. "Terkadang kepemimpinan perempuan itu berasa awkward karena cenderung dikelilingi oleh kepemimpinan dari laki-laki. Tapi menjadi women leaders juga pasti ada potensial dan opportunities, karena seorang perempuan memiliki emphaty, sedang kalau laki-laki cenderung kurang. Ada banyak style dalam leadership, yaitu commanding, affiliative leadership, visionary leadership, democratic leadership, pacesetting leadership, coaching leadership. Dari 6 gaya kepemimpinan tersebut juga bukan satu untuk kita tapi bisa situasional, bisa disesuaikan dengan situasi tertentu," pungkasnya.`
***tags: #universitas paramadina #tiktok #algoritma #rhenald kasali #anak muda
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

KAI Wisata Hadirkan Kereta Java Priority untuk Mudik Nyaman, Cukup Bayar Rp 499.000
15 Maret 2025

Warga Jepara Sambut Positif Perbaikan Jalan oleh Pemprov Jateng
15 Maret 2025

Purwokerto Half Marathon 2025 Resmi Diluncurkan, Targetkan 8.000 Pelari
15 Maret 2025

DPRD Soroti Aksesibilitas Difabel pada Transportasi Umum Kota Semarang
15 Maret 2025

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bayah Banten, Getaran Dirasakan hingga Sukabumi
15 Maret 2025

Catat Lur! Polda Jateng Luncurkan “Valet Ride” Gratis untuk Pemudik Motor
15 Maret 2025

PSSI Purbalingga Akan Gelar Kongres, Dua Anggota DPRD Purbalingga Masuk Bursa Ketua
15 Maret 2025

Buka Semesta Ramadan 2025, Wamenag: Momentum Perbaiki Diri dan Perkuat Ekonomi
15 Maret 2025