Pemprov Jateng dan Kementerian KUKM Gelar Borobudur Indonesia Expo 2024, Nilai Transaksinya Ditarget Rp1 Miliar

Pameran ini dilakukan kali kedua sejak tahun 2023.

Kamis, 13 Juni 2024 | 21:37 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Magelang- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menggelar kegiatan Borobudur Indonesia Expo 2024 di Mal Artos, Kota Megelang pada 13 - 16 Juni 2024. Pameran itu diikuti oleh 70 usaha mikro kecil menengah (UMKM), nilai transaksinya  ditargetkan mencapai Rp1 miliar lebih. 

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, produk yang ditampilkan dalam pameran itu adalah produk UMKM dan ekonomi kreatif,  meliputi kain batik, tas, dan aneka kerajinan tangan.

BERITA TERKAIT:
Disperakim Jawa Tengah: Realisasi Program Tuku Lemah Oleh Omah Capai 1.790 Unit
Sumarno Dorong Pemda di Jateng Akselerasi Cakupan Kepesertaan JKN
Harganas di Jepara, Sekda Jateng : Momen Lepas Candu Gawai
Sekda Jateng Sumarno: Peran Keluarga Krusial dalam Meningkatkan Literasi Digital
Sumarno Berharap KAI Berikan Perlindungan Hukum Untuk Masyarakat

"Kegiatan Ini sebagai  langkah mengembangkan kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata prioritas. Candi Borobudur harus dikembangkan menjadi ekosistem ekonomi yang lebih komprehensif," ucap Sumarno di sela pembukaan Borobudur Indonesia Expo di Mal Artos, Kamis (13/6/2024).

Kegiatan itu, menurut Sumarno sebagai salah satu cara mempertemukan para pelaku UMKM dengan calon pembeli dalam negeri maupun mancanegara.

“Jadi,  datangnya orang ke Borobudur tidak hanya berdampak pada destinasinya, tetapi juga berdampak pada UMKM yang ada di sekitar Borobudur," kata Sumarno.

IPemprov Jateng dan Kementerian Koperasi dan UKM, katanya juga memfasilitasi daerah lain di Jateng untuk menggelar kegiatan serupa. Sehingga produk UMKM unggulan Jateng semakin dikenal masyarakat dan penjualan kian meningkat. 

Untuk menumbuhkan UMKM, lanjut Sumarno, fasilitasi Pemprov Jateng tidak hanya pameran produk, tapi juga kegiatan pelatihan  pembuatan produk kerajinan maupun  makanan, mengemas produk, memasarkan produk, dan sebagainya. 

"Kita juga memfasilitasi teman-teman UMKM masuk ke era pembayaran nontunai dengan menggunakan QRIS,” kata dia.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Eddy S Bramiyanto menuturkan, dari 70 stan yang ikut pameran dalam kegiatan itu, mereka adalah pelaku UMKM yang berasal dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo. 

Dari Kabupaten Magelang sebanyak 42 stan, Kota Magelang 20 stan, Purworejo enam stan, dan sponsor dua stan.

“Target transaksi Borobudur Indonesia Expo ini di atas Rp 1 miliar,” kata dia.

Pameran ini adalah kali kedua setelah  dilaksanakan kali pertama pada tahun 2023. Pada tahun ini acaranya dimeriahkan festival makanan, pagelaran seni dan musik, parade musik tradisional, peragaan busana batik, lomba foto candi, serta kreasi konten video Instagram. 

***

tags: #sekretaris daerah #sumarno #candi borobudur #kementerian koperasi dan ukm

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI