Rumah Sakit Tanggapi Viral Ojol Antar Kakek dan Jenazah Cucunya
Petugas menawarkan mobil jenazah mitra rumah sakit kepada pihak keluarga, namun mereka menyatakan tidak mampu
Minggu, 16 Juni 2024 | 23:37 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Makassar - - Humas RSUP Dr Tadjuddin Chalid Makassar Hasmayanti menanggapi viral ojek online yang mengantar pulang seorang kakek dan jenazah cucunya karena iba.
Dia menyebut bahwa cucu kakek itu, si bayi dirujuk ke RSUP Dr Tadjuddin Chalid dari RS Batari Siang pada Sabtu (15/6/2024) pukul 01.13 Wita.
BERITA TERKAIT:
Demi Taruhan Parkour Rp150 Ribu, Santri di Makassar Tewas Jatuh dari Lantai Empat
Rumah Sakit Tanggapi Viral Ojol Antar Kakek dan Jenazah Cucunya
37 Warga Kota Makassar Ditahan karena Gunakan Bisa Haji Palsu
Emak-emak di Makassar Ditangkap Usai Tampar dan Cakar Polisi
Emak-emak di Makassar Tempeleng Polisi, Tak Terima Lapak Ditertibkan
"Diantar oleh Bidan dan kakeknya, dengan kondisi BBLR dan RDN. Dilakukan tindakan berupa pemasangan Ventilator lalu pasien meninggal di ruang perawatan bayi (NICU), pada pukul 09:47 Wita," kara Hasmayanti dalam keterangannya yang diterima, Minggu (16/6/2024).
Sesuai SPO, lanjut Hasmayanti, pasien yang meninggal tersebut kemudian dibawa ke pemulasaran jenazah. Herman yang merupakan petugas Instalasi Forensik dan Pemulasaran jenazah RSUP Dr Tadjuddin Chalid, yang bertugas saat itu lalu berkoodinasi dengan kakek bayi tersebut.
Menurut Hasmayanti, Ambulans yang tersedia di rumah sakit hanyalah Ambulans untuk mengangkut pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit lain. Sementara untuk pengangkutan jenazah, pihak rumah sakit bekerjasama dengan pihak ketiga dimana ambulans jenazah itu dibayar berdasarkan jarak tempuhnya.
"Petugas menawarkan mobil jenazah mitra rumah sakit kepada pihak keluarga, namun mereka menyatakan tidak mampu dan pihak keluarga berharap agar jenazah bayi dapat segera dipulangkan mengingat kondisi yang jauh di pulau," jelasnya.
Mengetahui ketidakmampuan pihak keluarga jenazah, Herman lalu berinisitif sendiri mencari Ojol dan kemudian menawarkan bantuan pribadinya dengan memberikan uang sebesar Rp150.000 untuk digunakan membayar ojek online agar jenazah bisa dibawa pulang ke Pangkep.
"Sekitar Pukul 10.15 Wita, jenazah bayi pun akhirnya dibawa oleh kakeknya dengan menggunakan layanan ojek online menuju Pangkep," imbuh Hasmayanti.
Mengenai kejadian tersebut Hasmayanti pun mengaku menyayangkan sekaligus meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia pun memastikan pihak RSUP Dr Tadjuddin Chalid berkomitmen akan memperbaiki kualitas pelayanan rumah sakit.
"Kami berkomitmen untuk membenahi dan memperbaiki kualitas pelayan rumah sakit kami agar dapat membantu pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali," terangnya.
Hasmayanti mengaku telah menghubungi pihak keluarga almarhum bayi malang itu. Hal itu demi meluruskan kesalahpahaman yang terjadi sehingga tidak berlarut-larut.
"Kami memohon maaf, kami akan memaksimalkan upaya untuk memperbaiki keadaan dan meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan kami sebagai penyedia jasa kesehatan," terangnya.
***tags: #makassar #ojek online #jenazah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Tingkatkan PAD, Pemprov Jateng Minta Pemkab/Pemkot Kejar Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
09 September 2024
Adakan BISAFEST, Mbak Agustin Dorong Komunitas Batik Kota Semarang agar Semakin Maju
09 September 2024
Nana Sudjana Jenguk ke RS PON Aceh, Pastikan Kondisi Dua Atlet Muaythai Jateng
09 September 2024
Adakan BISAFEST, Mbak Agustin Dorong Komunitas Batik Kota Semarang agar Semakin Maju
09 September 2024
Harga Gas LPG 3 Kilogram di Wonosobo Naik Jadi Rp 18 Ribu
09 September 2024
Banteng Balik Kandang, Siap Menangkan Mbak Agustin-Mas Iswar
09 September 2024
Ada Portal AndikaHendi.id, Andika-Hendi Gencarkan Kampanye Cerdas di Pilgub Jateng 2024
09 September 2024
TPA Karimunjawa Resmi Jadi Aset Pemkab Jepara
09 September 2024
Uang PBB Desa Songgom Tahun 2022 Belum Disetorkan oleh Oknum Perangkat Desa
09 September 2024
Tidur Panjang Saat Akhir Pekan Baik untuk Jantung
09 September 2024
Ancaman Megathrust, BPBD Rembang : Waspada, Jangan Panik
09 September 2024