Dapat Bantuan 4.350 Unit Pompa Air, Pj Gubernur Jateng: Untuk Menambah Area Tanam Padi
Pompanisasi dan irigasi diharapkan meningkatkan produksi padi di Jateng.
Rabu, 19 Juni 2024 | 21:13 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang– Di tahun 2024 ini, Pemerintah memberikan bantuan sebanyak 4.350 unit pompa air di Jawa Tengah. Bantuan pompa itu diperlukan untuk menambah area tanam padi, sehingga produktivitas panennnya menjadi meningkat. pompa air itu diantaranya dialokasikan di Desa Kalibeji, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Bahkan, bantuan tersebut ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan didampingi Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Rabu (19/6/2024).
BERITA TERKAIT:
20 Serdik Sespimma Polri Angkatan 71 Laksanakan PKP di Polres Semarang
Dapat Bantuan 4.350 Unit Pompa Air, Pj Gubernur Jateng: Untuk Menambah Area Tanam Padi
Concern Perlindungan Kekayaan Intelektual, Kemenkumham Jateng Edukasi Civitas Akademika
Jalan Jenderal Soedirman depan Pasar Projo Ambarawa Kembali Dua Arah
Polres Semarang Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Kepala Negara mengatakan sebanyak 25 ribu unit pompa air sudah dibagikan ke berbagai provinsi di Indonesia, termasuk di Jateng. Tujuannya untuk mengantisipasi dampak musim kering yang diperkirakan terjadi mulai Juni-Oktober 2024. Sehingga stok pangan terjaga dan produktivitas padi meningkat.
"Adanya pompa ini yang sebelumnya ada yang panen satu kali nanti bisa panen dua kali, dan yang sebelumnya dua kali menjadi tiga kali," ucap Jokowi.
Di Kabupaten Semarang, bantuan mesin pompa air yang diberikan sebanyak 47 unit. Termasuk satu unit mesin pompa air di Desa Kalibeji, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang yang dapat mengairi sawah seluas 77 hektare.
Salah seorang petani di Desa Kalibeji, Sahrun mengaku, senang dengan bantuan pompa air dari pemerintah pusat untuk para petani di desanya.
"Kami sangat berterima kasih, karena nanti bisa untuk mencukupi kebutuhan pengairan sawah di daerah ini," ujarnya.
Selama ini, lahan seluas 77 hektare di desanya sering mengalami kekurangan air. Sehingga bantuan pompanisasi ini dapat membantu meningkatkan produktivitas petani. Dengan pompa tersebut, produktifitas panennya meningkat dari yang sebelumnya sebanyak 8 kuintal per hektare menjadi minimal 9 kuintal per hektare.
"Harapannya nanti panen meningkat, penghasilan petani lebih layak, dan Indonesia bisa swasembada beras," harap Sahrun.
Sedangkan menurut Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, pompanisasi ini sangat diperlukan untuk menambah area tanam padi.
Pada akhir tahun lalu hingga awal tahun ini, lanjut Nana, Jateng terdampak bencana el nino ekstrem, sehingga mengakibatkan ketersediaan air di wilayah sentra produksi tanaman pangan, terutama padi, belum mencukupi.
"Insya Allah dengan adanya pompanisasi ini akan membantu petani," ucapnya.
Pompanisasi dan irigasi perpompaan diharapkan Nana dapat meningkatkan produksi padi di Jawa Tengah, yang merupakan penyangga pangan nasional. Menurut dia, kecukupan produksi padi, akan berpengaruh terhadap pengendalian inflasi.
***tags: #kabupaten semarang #presiden joko widodo #pompa air #pj gubernur jawa tengah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
04 Juli 2024
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
04 Juli 2024
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
04 Juli 2024
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
04 Juli 2024
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
04 Juli 2024
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
04 Juli 2024
DWM Gelar I am Gamer, I am Human untuk Gen Z
04 Juli 2024