Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Diprediksi Fluktuatif
“Rupiah tidak perlu mengalami pelemahan yang panjang jika pasokan dolar dari surplus neraca perdagangan mengalir ke pasar.
Senin, 24 Juni 2024 | 12:16 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Hani
KUASAKATACOM, Jakarta - Nilai Tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan minggu ini, tepatnya Senin (24/6/2024) diprediksi berfluktuasi.
Tetapi akan ditutup melemah pada rentang Rp16.440-Rp16.510, di tengah penantian pelaku pasar atas arah kebijakan fiskal pemerintah Indonesia. Pada perdagangan penutupan perdagangan Jumat (21/6), mata uang rupiah melemah 20 poin atau 0,12% menuju level Rp16.450.
BERITA TERKAIT:
Rupiah dan IHSG Tertekan, Pakar UNAIR: Pasar Tunggu Kepastian Ekonomi AS
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Diprediksi Fluktuatif
Rupiah Menguat ke Level Rp15.985 Pagi Ini
Dolar Menguat Sampai Rp16.250, Apa Kata Sri Mulyani?
Rupiah Jeblok Imbas Konflik Iran dan Israel
Pada saat yang sama indeks dolar AS menguat 0,22% ke posisi 105,81. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) perlu menjaga stabilitas rupiah berbasis kekuatan fundamental perekonomian, seperti surplus neraca perdagangan, bukan intervensi valuta asing dengan cadangan devisa yang terbatas atau menaikkan suku bunga domestik.
“Rupiah tidak perlu mengalami pelemahan yang panjang jika pasokan dolar dari surplus neraca perdagangan mengalir ke pasar. Hingga Mei 2024, Indonesia masih mencatatkan surplus neraca perdagangan yang cukup baik,” ungkapnya pada Jumat (21/6/2024).
Ibrahim menjelaskan pasar memantau ketidakpastian arah kebijakan fiskal, yang turut memengaruhi pelemahan mata uang rupiah. Pasalnya, proyeksi defisit anggaran di kisaran berada di level 2,8% dari PDB atau mendekati batas atas level 3%.
Dia menambahkan ketidakpastian juga didorong oleh sikap Prabowo Subianto yang terlihat permisif dengan utang, bahkan diisukan hendak menaikkan rasio utang pemerintah ke kisaran 50% dari PDB. Namun, kabar itu ditepis tim Prabowo.
“Pemerintah mendatang di bawah Prabowo-Gibran diharapkan segera menyampaikan komitmennya terhadap disiplin fiskal agar risiko fiskal dapat ditekan dan tidak menciptakan sentimen negatif terhadap rupiah,”ujarnya.
Sementara itu, penjualan ritel AS per Mei yang dirilis pekan ini tidak terlalu signifikan dan pasar tenaga kerja terlihat melemah. Sehingga jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pada minggu lalu turun, tetapi masih lebih besar dari perkiraan.
Data tersebut menunjukkan bahwa, pasar tenaga kerja tetap kuat meskipun ada penurunan secara bertahap. Disisi lain, data ekonomi AS yang lemah baru-baru ini memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali pada akhir 2024.
Selain itu, pelaku pasar juga tetap mewaspadai tanda-tanda intervensi berkelanjutan dari Bank of Japan (BOJ) untuk meningkatkan nilai mata uang yen. Mengingat mata uang tersebut berada di posisi terendah dalam 34 tahun pada akhir April.
Adapun, untuk perdagangan hari ini, Senin (24/6) Ibrahim memperkirakan rupiah akan tetap bergerak fluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.440 hingga Rp16.510.
*Ditulis oleh wartawan magang Rahardian Haikal Rakhman
***tags: #nilai tukar rupiah #dolar
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Mensos Ungkap 571 Ribu Rekening Bansos Terindikasi Dipakai untuk Judol
08 Juli 2025

BAZNAS Resmikan Program Z-Auto untuk Berdayakan Mustahik
08 Juli 2025

Chess Island: Menjembatani Otak Kiri dan Kanan Anak Lewat Turnamen Catur Kreatif
08 Juli 2025

Dubes Tiongkok Kunjungi Sangiran Sragen
08 Juli 2025

UNNES Sediakan Kuota 2.564 di Seleksi Mandiri Gelombang 2, Bisa Tes Online
08 Juli 2025

Undip Kembangkan Robot Basket Cerdas untuk Bersaing di Kontes Robot
08 Juli 2025

Usulan Anggaran Tambahan Kemenag untuk Tunjangan Profesi Guru Disetujui
08 Juli 2025

Bantu Warga Terdampak Banjir, Brimob Gelar Dapur Lapangan di Kampung Melayu
08 Juli 2025

Liga 1 Indonesia 2025/26 direncanakan mulai 8 Agustus 2025
08 Juli 2025