Kota Semarang Jadi Satu-satunya di Indonesia Raih Penghargaan PBB
Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan PBB.
Selasa, 25 Juni 2024 | 19:10 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang -- Kota Semarang kembali mengukir prestasi. Tak main-main, penghargaan kali ini langsung diberikan oleh United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Penghargaan pelayanan publik terkait Program Inovasi Stunting dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut menurut rencana akan diserahkan dan diterima langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada Rabu (26/6) besok di Incheon, Korea Selatan.
BERITA TERKAIT:
Kota Semarang Perkuat Kerjasama Bidang Pendidikan-Kesehatan dengan Kota Nanjing
Gangster Masih Marak, Wagub Jateng Usulkan Pembinaan Anak Melalui Pendidikan Karakter.
Lewat Ckrawala Buana, Kota Semarang Berhasil Tekan Kasus Penyakit DBD
Terletak di Segitiga Emas, Aston Inn Pandanaran Semarang Siap Berikan Layanan Terbaik
Ramai Peserta Luar Kota, Kalipancur Chess Club Lahirkan Banyak Juara Yunior
"Saya Wali Kota Semarang mewakili masyarakat dan pemerintah Kota Semarang saat ini (Selasa, 25/6) berada di Korea Selatan tepatnya di Incheon. Berangkat ke Korsel karena besok (Rabu, 26/6) akan menerima penghargaan yang sangat luar biasa, yakni penghargaan untuk inovasi stunting dari PBB," ujar Mbak Ita, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/6).
Tentunya, kata Mbak Ita, penghargaan dari PBB ini sangat membahagiakan dan membanggakan, terutama bagi warga Kota Semarang.
"Sangat membanggakan, karena Kota Semarang menjadi perwakilan dari Indonesia untuk menerima penghargaan ini. Satu-satunya Kota di Indonesia yang menerima penghargaan penanganan stunting dari PBB," jelasnya.
Dengan penghargaan yang didapatkan dari PBB itu, lanjut Mbak Ita, menjadi suatu kebanggaan karena Kota Semarang bisa go internasional.
"Penurunan stunting ini diapresiasi oleh PBB. Tentunya dua hari di Korea Selatan terbalaskan dengan mendapatkan penghargaan Internasional ini," imbuhnya.
Terlebih, kata dia, Kota Semarang juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024 atas pencapaian penurunan stunting sebesar10 persen.
Dalam kesempatan ajang UN Public Services Forum tersebut, Pemerintah Kota Semarang juga membuka stand untuk memperkenalkan potensi ibu kota Jawa Tengah. Hal tersebut menjadi kesempatan dan peluang bagi Kota Semarang untuk memperkenalkan potensi dan unggulan program-program yang dilaksanakan.
"Alhamdulillah selain membuka stand, diberi kesempatan juga untuk sharing session tentang inovasi program SANPIISAN (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang)," kata Mbak Ita.
Program SANPIISAN merupakan sebuah program inovasi layanan kesehatan sebagai bentuk solusi dan aksi kepedulian terhadap permasalahan kesehatan ibu dan anak, baik secara promotif, preventif maupun kuratif.
Sharing session program SANPIISAN tersebut dipaparkan secara langsung oleh Wali Kota Semarang, di hadapan peserta UN Public Services Forum tersebut.
Seperti diketahui, PBB memberikan penghargaan pengakuan dan keunggulan dalam pelayanan publik. Penghargaan ini diberikan atas pencapaian kreatif dan kontribusi lembaga pelayanan publik yang mengarah pada administrasi publik yang lebih efektif dan responsif di negara-negara di seluruh dunia.
Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan PBB yakni, Innovation in Public Institutions, Gender-Responsive Public Services dan Special category on Tackling climate change.
***tags: #kota semarang #pbb #korea selatan #hevearita gunaryanti rahayu #climate change
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Petugas Diminta Jaga Semangat dan Disiplin Jelang Puncak Haji
18 Mei 2025

Paris Saint-Germain vs Auxerre: Dembele dkk Menang Telak 3-1
18 Mei 2025

Kalahkan Manchester City 1-0, Crystal Palace Juara Piala FA
18 Mei 2025

Bupati Boyolali Buka Kontes Sapi APPSI Session 2
18 Mei 2025

Kemenag Gandeng BPS untuk Survei Kepuasan Jemaah Haji
18 Mei 2025

Pamitan dengan Petugas Haji, Bupati Boyolali: Jaga Kesehatan Selama Bertugas
18 Mei 2025

Basarnas Gelar Diskusi Teknis Pola Operasi saat Longsor
18 Mei 2025

Gencar Berantas Premanisme, Polda Jateng Ungkap 26 Kasus Dalam Sehari
18 Mei 2025