Sedarurat Apa Anak Kecanduan Games Online? Begini Silang Pandangan Para Orang Tua

FGD berlangsung di Theatre Immersive DWM, Kamis 27 Juni 2024 berlangsung seru. Silang pendapat pun terjadi.

Jumat, 28 Juni 2024 | 11:53 WIB - Didaktika
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Ungaran- Ketergantungan anak-anak pada gadget terutama untuk games dan terlebih lagi judi online sudah sangat parah. Halitu disampaikan Eko Nugroho, MBA, founder Dreamlight World Media (DWM), saat menyampaikan pemantik dalam acara Kelompok Diskusi Terarah atau FGD (Forum Group Discussion) bertema "Gawat Darurat Anak Kecanduan Games dan judi online".

"Fenonena kecanduan ini bahkan sudah melebihi batas gawat darurat!" ucap Eko Nugroho, dalam keterangan resminya, Jumat (28/6). 

BERITA TERKAIT:
Sedarurat Apa Anak Kecanduan Games Online? Begini Silang Pandangan Para Orang Tua
Ingin Main Game Gratis, Kunjungi Gaming Zone UniPin di INACON
UniPin Berikan Kado dan Promo Menarik di Akhir Mei Ini
Calon-calon Juara ESport Menggeliat dari Ungaran Barat
Bawa Performa Makin Ekstrem, POCO Janjikan RAM Besar di Semua Lini Smartphone-nya

Eko Nugroho pun perlu menayangkan beberapa video berita kasus kekerasan dan gangguan fisik anak akibat kecanduan games. "Saya undang para guru, pemerhati parenting dan kepala sekolah untuk sharing mencari solusi dalam menyikapi persoalan ini," lanjutnya.

FGD berlangsung di Theatre Immersive DWM, Kamis 27 Juni 2024 berlangsung seru. Silang pendapat pun terjadi.

Seorang peserta, trainer Bayu Krisna mengatakan, pencegahan kecanduan, idealnya dimulai dari bawah, dalam hal ini adalah anak-anak usia dini. "Pengawasan pun diutamakan oleh guru-guru TK. Beban mereka memang sungguh berat. Maka baiknya penghasilan para guru ini dinaikkan," usul Bayu Krisna.

Peserta diskusi Sulastri, S.Pd,  seorang guru TK menimpali, "Anak-anak yang kecanduan games atau judi online, umumnya berawal dari pola asuh dari keluarga. Ada pembiaran yang akhirnya menjadi kebiasaan tanpa pendampingan orang tua, itu sebab utamanya," ujar Sulastri.

Sementara itu Larissa Imanto Nugroho, BA, MA Kepala Sekolah Dreamlight Creative School Ungaran menambahkan, "Kita harus tahu di bagian mana dan mengapa games bisa sejauh itu membuat anakf kecanduan," ujar Larissa.

Tapi Sri Wahyu Wardani, seorang ibu rumahtangga berpendapat berbeda, "Saya tak pernah melarang anak beraktivitas apa pun termasuk bermain games. Justru mereka saya fasilitasi dengan playstation sebagai sarana bermain di rumah, dengan catatan dilakukan pada jam setelah belajar," kata dia.

Sementara itu Tirta Nursari, pemerhati parenting berpandangan, "Orang tua sangat berperan dalam kasus kecanduan games ini. Orang tua yang terlalu sibuk telah melakukan pembiaran, membuat anak kebablasan dengan games yang menggoda," kata dia.

Ke depannya oleh pemrakarsa FGD, Eko Nugroho, diskusi akan berlanjut dengan mengulas persoalan sekitar kecanduan games lebih dalam lagi.

***

tags: #game #fgd #judi online #dreamlight world media (dwm)

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI