Bila Terpilih Jadi Bupati, Dion Agasi Ingin Turunkan Angka Kemiskinan di Purworejo

KUASAKATACOM, Semarang- Dion Agasi Setiabudi Jadi satu-satunya kader PDI Perjuangan dari Kabupaten Purworejo, yang mengikuti fit dan proper test yang diadakan oleh DPD PDIP Jawa Tengah di Panti Marhen Kota Semarang. Dion mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan itu, di hari kedua pelaksanaan fit dan proper test, Jumat (28/6/2024).

Untuk diketahui Dion rela menanggalkan jabatannya sebagai Ketua DPRD Purworejo, untuk maju sebagai calon bupati Puworejo dalam Pilkada 2024. 

BERITA TERKAIT:
Bila Terpilih Jadi Bupati, Dion Agasi Ingin Turunkan Angka Kemiskinan di Purworejo

Dion mengaku saat menjalani fit dan proper test dirinya ditanya terkait motivasinya maju sebagai kepala daerah serta komitmennya tehadap PDIP. "Pertama ditanya terkait untuk maju sebagai kepala daerah motivasinya apa dan yang kedua terkait dengan komitmen dengan PDI Perjuangan, apa yang nanti dilakukan ketika terpilih sebagai kepala daerah," ungkapnya.

"Pada intinya terkait dengan komitmen kita kepada masyarakat dan partai," sambungnya.

Dion juga mengaku telah menyiapkan biaya politik untuk menghadapi konstalasi Pilkada Purworejo 2024, bila nanti mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan. “Di era demokrasi seperti ini, pasti semangat zaman dan era pemilihan sekarang pasti tidak terlepas dari political cost (biaya politik). Tentu kami di PDI Perjuangan siap gotong royong,” kata Dion.

Dion mengaku, saat ini pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik yang ada di Purworejo. "Masih tahap komunikasi, belum ada hitam di atas putih partai mana saja yang koalisi belum. Karena ini kan situasinya masih dalam tahap penjajagan. Tapi dengan semua partai kita melakukan komunikasi," ucapnya.

Terkait dengan keputusannya melepas jabatan sebagai Ketua DPRD, Dion mengaku karena ingin lebih mengabdi ke masyarakat. "Tentu yang pertama karena pengabdian yang lebih besar, saya kira dengan menjabat sebagai kepala daerah ini kan kita memiliki kekuasaan dalam kebijakan untuk menetukan arah pembangunan di Purworejo," tukasnya. 

"Harapannya tentu Insyaalah dengan tanggungjawab yang lebih besar, maka dampak yang dihasilkan untuk masyarakat, saya yakin akan lebih terasa manfaatnya ketika menjabat sebagai kepala daerah," imbuhnya.

Terkait dengan visi misi yang ditanyakan saat fit dan proper test, Dion mengatakan bila dirinya terpilih sebagai calon bupati Purworejo maka penurunan kemiskinan jadi prioritas pertama yang dilakukannya. "Tentu sesuai yang diperintahkan Bung Karno tugas utama dari kader politik ini adalah menambah tenaga kaum Marhen, maka menambah tenaga kaum Marhen itu jika diterjemahkan jadi sebuah kebijakan. Maka kebijakan dalam memimpin lima tahun ke depan seberapa besar angka kemiskinan yang bisa kita turunkan," jelasnya.

Dion berharap bila terpilih bisa menurunkan angka kemiskinan di Purworejo yang saat ini berada di 11,3 persen. “Insyallah target kita, ketika nanti diizinkan dan jadi kepala daerah, maka kita menarget dalam satu periode pertama ini angka kemiskinan harus di bawah dua digit,” tutupnya.