KemenPPPA Minta Kepolisian Ungkap Kasus Tewasnya Santriwati Ponpes Al-Aziziyah
NI menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Soedjono Selong.
Minggu, 30 Juni 2024 | 13:32 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendesak kepolisian mengungkap kasus tewasnya NI (13), santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"(Korban) baru meninggal dan saya minta polisi ungkap kematian anak ini di pondok pesantren, yang diduga karena menjadi korban perundungan," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar, Sabtu.
BERITA TERKAIT:
Kemenparekraf Luncurkan Buku Pedoman Desa Wisata Ramah Perempuan
KemenPPPA Kawal Penanganan Kasus Siswi Jadi Korban Penipuan Love Scamming
KemenPPPA Minta Kepolisian Ungkap Kasus Tewasnya Santriwati Ponpes Al-Aziziyah
Marak Video LGBT, Orang Tua Diminta Dampingi Anak
KemenPPPA Minta Korban Kekerasan Seksual Berani Lapor
KemenPPPA menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya NI yang diduga telah mengalami perundungan di pondok pesantren tempatnya menimba ilmu agama.
"Kami berharap polisi segera mengungkap kasus ini dan menemukan para pelakunya. Pihak-pihak yang bertanggung jawab juga agar diperiksa untuk mencegah keberulangan perundungan di lembaga pendidikan yang menyebabkan anak menjadi korban dan meninggal dunia," kata Nahar.
NI menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Soedjono Selong, Lombok Timur, pada Sabtu pagi, setelah menjalani 16 hari masa kritis di RSUD tersebut.
"Ini tidak boleh dianggap sepele karena anak meninggal dunia, setelah mendapat perawatan dan koma selama enam hari," kata Nahar.
Nahar mengatakan bahwa pada tanggal 20 Juni 2024, NI sempat siuman di RS.
Saat itu, NI mengatakan bahwa dirinya dipukul dengan menggunakan kayu dan sajadah oleh tiga temannya.
"Ini yang perlu dipastikan melalui proses penyidikan, karena korban telah meninggal dunia," kata Nahar.
KemenPPPA saat ini tengah mengurus pemulangan jenazah NI dari Lombok ke kampung halamannya di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Sebelumnya, NI dilarikan ke rumah sakit setelah diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh temannya di ponpes.
***tags: #kemenpppa #santriwati #tewas #lombok
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Tingkatkan PAD, Pemprov Jateng Minta Pemkab/Pemkot Kejar Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
09 September 2024
Adakan BISAFEST, Mbak Agustin Dorong Komunitas Batik Kota Semarang agar Semakin Maju
09 September 2024
Nana Sudjana Jenguk ke RS PON Aceh, Pastikan Kondisi Dua Atlet Muaythai Jateng
09 September 2024
Adakan BISAFEST, Mbak Agustin Dorong Komunitas Batik Kota Semarang agar Semakin Maju
09 September 2024
Harga Gas LPG 3 Kilogram di Wonosobo Naik Jadi Rp 18 Ribu
09 September 2024
Banteng Balik Kandang, Siap Menangkan Mbak Agustin-Mas Iswar
09 September 2024
Ada Portal AndikaHendi.id, Andika-Hendi Gencarkan Kampanye Cerdas di Pilgub Jateng 2024
09 September 2024
TPA Karimunjawa Resmi Jadi Aset Pemkab Jepara
09 September 2024
Uang PBB Desa Songgom Tahun 2022 Belum Disetorkan oleh Oknum Perangkat Desa
09 September 2024
Tidur Panjang Saat Akhir Pekan Baik untuk Jantung
09 September 2024
Ancaman Megathrust, BPBD Rembang : Waspada, Jangan Panik
09 September 2024