Manajer Parin Brebes, Nurkaedin menunjukkan air sungai di Sungai Sigeleng yang sudah mulai naik yang berdampak terjadinya rob dan menggenangii sepanjang jalan yang menuju ke obyek wisata andalan Kabupaten Brebes yakni, Pantai Randusanga Indah. Foto. Eko S/Kuasakata.com

Manajer Parin Brebes, Nurkaedin menunjukkan air sungai di Sungai Sigeleng yang sudah mulai naik yang berdampak terjadinya rob dan menggenangii sepanjang jalan yang menuju ke obyek wisata andalan Kabupaten Brebes yakni, Pantai Randusanga Indah. Foto. Eko S/Kuasakata.com

Dua Bulan Obyek Wisata Parin Terendam Rob, Jumlah Pengunjung Turun Drastis

Tiap sore sejak bulan Mei hingga Juni rob melanda wilayah Parin. Dampaknya yang sangat dirasakan yakni jumlah pengunjung mengalami penurunan yang cukup drastis,"

Minggu, 30 Juni 2024 | 19:45 WIB - Ekonomi
Penulis: Eko S . Editor: Hani

KUASAKATACOM, Brebes - Dua bulan terakhir pengunjung obyek wisata Pantai Randusanga Indah (Parin) Brebes menurun secara signifikan. Akibatnya pendapatan retribusi juga turun drastis. Hal tersebut sebagai dampak adanya rob yang menerjang wilayah sekitar obyek wisata andalan Kabupaten Brebes tersebut.

"Tiap sore sejak bulan Mei hingga Juni rob melanda wilayah Parin. Dampaknya yang sangat dirasakan yakni jumlah pengunjung mengalami penurunan yang cukup drastis," ucap Manajer Parin Brebes, Nurkaedin saat dihubungi, Minggu (30/6/2024).

BERITA TERKAIT:
Dua Bulan Obyek Wisata Parin Terendam Rob, Jumlah Pengunjung Turun Drastis
Dana Desa Hampir Rp1 Miliar Ditilep untuk Judi Online, Kades di Brebes Ditahan Kejari
Warga Brebes Bagikan Daging Kurban dengan Daun Jati agar Kurangi Sampah Plastik
Komunitas Penggerak Literasi di Brebes Ikut Mencerdaskan Anak Bangsa
Jelang Pilkada Brebes, Asrofi Datangi PKS dan Nasdem

Nurkaedin menambahkan, diprediksi hingga pertengahan bulan Juli, rob akan sering terjadi di sekitar obyek wisata Parin.

"Saat ini, sebutannya yakni rob peturuhan atau rob musiman yang melintas di  jalan yang menuju ke obyek wisata ini. Akibat turunnya jumlah pengunjung, berimbas pula pada penghasilan sebanyak 45 pedagang yang berjualan dengan membuka kios di pesisir pantai. Mereka tutup pukul 16.00 sore. biasanya baru tutup pukul 18.00," ucap Manajer Parin yang akrab disapa Adin.

Adin menambahkan, rob menerjang Sungai Sigeleng menuju Muara Kemed, dan dari muara sampai Balai Desa Randusanga Kulon  kurang lebih sepanjang 2 km terjadi rob. Rumah warga yang berada di sepanjang sungai juga terdampak rob.

"Harapannya, di sepanjang bibir pantai ada pemecah ombak yang tujuannya untuk mencegah air laut pasang menuju obyek wisata/daratan," harap Adin.

Adin menambahkan, pihaknya sudah berulang kali mengusulkan agar dibangun pemecah ombak untuk meminimalisir terjadinya rob. Tapi, hingga saat ini belum ada kabar baik terkait permohonan bantuan anggaran pembangunan pemecah ombak meskipun sudah diusulkan pula ke Pemprov Jateng.

"Perlu diketahui pula, dampak rob paling parah yakni di sepanjang jalan SMK Agribisnis hingga pemukiman warga sebelum Balai Desa Randusanga Kulon. Di mana, jalan tertutup rob berkisar antara 30-40 cm tingginya. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama menuju Parin. Dampaknya jelas, pengunjung malas untuk datang ke Par'in karena jalan masuk tergenang rob," pungkas Adin.

***

tags: #brebes #obyek wisata #pantai randusanga indah #rob

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI