Keren! Ponpes di Tapanuli Berhasil Ekspor ke Brunei Darussalam

"Kami mengesokan kopi luwak dari Pondok Pesantren Darul Mursyid Sipirok," ujar Prawira

Rabu, 03 Juli 2024 | 20:14 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Sibolga - pondok pesantren Darul Mursyid Sipirok di Kabupaten Tapanuli Selatan telah berhasil mengekspor kopi ke Brunei Darussalam. ekspor perdana ini dilakukan dari Pelabuhan Sibolga pada Minggu (30/6/2024).

Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Karantina Sumatera Utara, satuan pelayanan (satpel) Sibolga, mengkonfirmasi bahwa mereka telah menangani pengajuan perdana ekspor kopi Sipirok sebanyak 7 kilogram (kg).

BERITA TERKAIT:
Diduga Cabuli Santriwati, Seorang Pimpinan Ponpes di Serang Diamankan Polisi
MUI Jateng Keluarkan Fatwa, Kiai Shodiq: Ini Tidak Adil dan Memecah Belah Umat
Ikuti Apel Satgas Anti Moneypolitics, KH Shodiq Hamzah Doakan Mbak Agustin Jadi Wali Kota Semarang 
Kemenag: Kemandirian Ekonomi Pesantren Lewat Usaha Air Minum Kemasan
Hadiri Dimsa Fantastic Show, Bupati Sragen: Santri Pintar, Cerdas, dan Berakhlak Mulia

Petugas Karantina Sibolga, Prawira, yang menerima kunjungan dari eksportir, memberikan penjelasan mengenai persyaratan ekspor kopi serta memperkenalkan aplikasi PPK Online untuk mempermudah pelaporan ke Karantina.

"Kami mengesokan kopi luwak dari pondok pesantren Darul Mursyid Sipirok," ujar Prawira pada Rabu (3/7/2024).

Menurut eksportir Sucipto, kopi yang dihasilkan oleh Pondok Darul Mursyid (PDM) berasal dari kebun mereka sendiri dan diolah secara independen. Mereka juga menjalankan pemasaran langsung ke berbagai kota.

"PDM Coffee berupaya meningkatkan kesejahteraan petani kopi lokal dengan mempromosikan kopi Indonesia. Selain sebagai lembaga pendidikan, PDM juga berperan sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat," kata Sucipto.

Sucipto menambahkan bahwa kopi dari Sipirok terkenal dengan rasa dan karakteristiknya yang khas. PDM Coffee juga telah meraih berbagai penghargaan, termasuk juara I dalam Green Bean Competition pada Festival kopi Sumut 2019 yang diselenggarakan oleh Disperindag Sumut, serta juara III dalam Coffee Signature pada Festival kopi dan Pameran Kuliner Nusantara (Halal Food) 2019 yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi.

Kepala Karantina Sumatera Utara, N Prayatno Ginting, menyatakan bahwa Koperasi PDM merupakan UMKM yang didukung oleh klinik ekspor Karantina Satpel Sibolga.

"7 kg kopi biji yang diekspor merupakan sampel pertama ke negara tujuan. Kami berharap pengiriman ini sesuai dengan standar negara tujuan dan dapat meningkat menjadi pengiriman berkelanjutan dengan volume yang lebih besar," ucapnya.

***

tags: #pondok pesantren #tapanuli selatan #ekspor #kopi #brunei darussalam

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI