Gandeng PT SMF, Pemkot Semarang Terus Upayakan Penanganan Kemiskinan
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi backlog kepemilikan rumah
Kamis, 04 Juli 2024 | 15:35 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Semarang -- Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (pemkot) Semarang dalam mengentaskan persoalan kemiskinan di ibu kota Jawa Tengah. Salah satunya bekerja sama dengan PT. Sarana Multigriya Finansial (PT SMF) dalam melakukan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) khususnya di kawasan Tambak Lorok, Kecamatan Semarang Utara.
Kerja sama dengan PT. SMF tersebut mencakup Pemanfaatan Data Percepatan Penghapusan kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Bantuan rehab RTLH di Kota Semarang. Penandatanganan kerja sama dilakukan pada Sabtu (29/6) lalu bertepatan dengan Kunjungan Kerja Menko PMK ke Kantor Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara untuk meninjau penyaluran Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
BERITA TERKAIT:
Memasuki Musim Kemarau, Pemkot Semarang Distribusikan Air Bersih di Wilayah Kekeringan
Pemkot Semarang Buka 331 Formasi CPNS 2024
Beri Kemudahan Peminjaman Aset Daerah, Pemkot Semarang Luncurkan E-Sewa
Pemkot Semarang Gelar Jambore Petani Cilik
Pemkot Semarang Dorong Perbanyak Lubang Biopori, untuk Cegah Banjir dan Pilah Sampah Organik
Pemanfaatan data di bidang perumahan dan permukiman menjadi salah satu pilar kerja sama tersebut. Dengan kolaborasi ini, PT. SMF sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan dapat mengolah data tersebut untuk program pembiayaan yang lebih efektif. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi backlog kepemilikan rumah, khususnya bagi masyarakat yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Peningkatan akses terhadap hunian yang layak akan membawa dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
"Ini bisa menjadi stimulus bagi masyarakat di Tanjung Mas khususnya wilayah Tambak Lorok yang saat ini masih ada sepertiga yang membutuhkan penanganan kemiskinan," terang Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7).
Di Tambak Lorok sendiri sebelumnya telah dicanangkan proyek pengendalian banjir dan rob serta penataan kampung nelayan. Tahap pertama tahun 2016-2017 untuk mengamankan area parkir kapal, tahap kedua tahun 2022-2024 ini untuk mengamankan area pemukiman, fasilitas sosial, dan fasilitas umum yang ada di sekitar Tambak Lorok. Sementara terkait dengan jumlah RTLH yang akan direhab di Tambak Lorok, perlu dilaksanakan koordinasi lebih lanjut antara Pemkot Semarang, PT SMF, dan juga Kementerian PUPR.
“Alhamdulillah di Kota Semarang kemiskinan ekstrem sudah 0%. Tapi salah satu yang menjadi indikator terkait dengan kemiskinan adalah Rumah Tidak Layak Huni yang mana di wilayah Tambak Lorok ini masih ada rumah-rumah bersertifikat yang memang masih membutuhkan stimulus untuk rehab. Diharapkan nanti dari PT. SMF bersama kementerian bisa memberikan bantuan ini,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Proses penandatanganan perjanjian P3KE dan Bantuan RTLH tersebut dilakukan oleh Ananta Wiyogo, Direktur Utama PT. SMF, dan Nunung Nuryartono, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kerja sama ini menegaskan komitmen dari kedua belah pihak untuk bersama-sama mengakselerasi upaya penghapusan kemiskinan ekstrem melalui langkah-langkah konkrit dan terukur.
“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mendukung pembangunan perumahan yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan akses terhadap data yang akurat, kami dapat menjalankan upaya kami dalam merancang program pembiayaan yang lebih tepat sasaran, membantu masyarakat yang paling membutuhkan untuk memiliki hunian yang layak,” pungkas Ananta.
***tags: #pemkot semarang #hevearita gunaryanti rahayu #kemiskinan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Kontrakan
10 September 2024
Juragan Batik Pekalongan Sebar Uang Rp35 Juta, Warga Berebut hingga Pingsan
10 September 2024
Dua Pelaku Pembacokan saat Tawuran di Jakpus Diringkus Polisi
10 September 2024
Tak Lekang oleh Waktu, Lima Tanaman Hias Ini Masih Jadi Incaran hingga Sekarang
10 September 2024
Keluarga Minta Kaprodi PPDS Undip Tanggung Jawab Kematian Aulia Risma: Sistem Pendidikan Bobrok
10 September 2024
Rooms Inc Semarang Rayakan Ultah ke-7 Bertema "Experience the 7oy"
10 September 2024
Sri Mulyani Temui Prabowo, Sinyal Jadi Menkeu Lagi?
10 September 2024
Optimisme Perbankan Semakin Meningkat di Tengah Ekspetasi Membaiknya Ekonomi Domestik
10 September 2024
Klarifikasi Band Soegi Bornean Usai Dituding Serakah soal Royalti
10 September 2024
Tangani Kasus Sopir Pajero Pamer Diduga Senpi, Polisi Periksa Empat Saksi
10 September 2024