UKT Mahasiswa Naik, Mega Usulkan Bansos Dikurangi
Permasalahan ini cukup menyita perhatiannya. Pasalnya pendidikan mestinya menyiapkan sumber daya manusia yang progresif.
Jumat, 05 Juli 2024 | 15:17 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri mengusulkan agar anggaran bantuan sosial (Bansos) harus dikurangi lantaran kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa di Indonesia. Apalagi, ia mendengar mahasiswa demo di kampus imbas naiknya UKT.
"Kalau saya, sori, karena saya pernah presiden, kalau untuk sekolah kalau tidak ada duitnya, saya kurangi yang namanya Bansos. Tidak boleh? Boleh," ujar Megawati di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).
BERITA TERKAIT:
Sejumlah Anggota Komisi III DPR dari PDIP Temui Megawati Jelang Sidang Hasto
Presiden ke-5 RI Megawati Dijadwalkan Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan
Ribuan Peserta Ramaikan Megawati Run, Mbak Agustin: Ini Persembahan Kami untuk Ketum PDIP
PDIP Jadi Satu-satunya Partai Peduli Budidaya Bahan Makanan Pendamping Beras
FX Hadi Rudyatmo Usulkan Kongres PDIP 2025 Digelar di Solo
Permasalahan ini cukup menyita perhatiannya. Pasalnya pendidikan mestinya menyiapkan sumber daya manusia yang progresif.
"Ini urusan sekolah saja heboh. Apa urusan apa itu? Opo itu yo? Lah, iyo opo to yo, mbok ya udah bayarin ae, ngopo to yo. Apa enggak iso sih? Hah?" kata presiden ke-5 RI tersebut.
Megawati pun mempertanyakan bagaimana DPR RI menjalankan tugasnya. Dia menyebut, DPR RI seharusnya dapat memprioritaskan kepentingan masa depan anak bangsa dalam mengawasi eksekutif yang mengurus pendidikan.
"Karena ini keperluan anak didik, masa tidak bisa. Tidak punya uang sekolah, saya sampai bingung. Ya sudah saja, 'kan itu tinggal istilahnya, siapa dulu sih telor apa ayam, kaya gitu. Betul apa tidak?" ujar Megawati.
Dia kembali menyatakan, seharusnya biaya untuk pendidikan anak bangsa tidak seharusnya berbayar. Menurut Megawati, hal itu perlu untuk diimplementasikan dan bukan sekadar janji elite politik semata. "Saya tuh sampai pusing bolak-balik ngapain toh, UKT (naik)," ucapnya.
Biaya pendidikan perguruan tinggi di Indonesia telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu membuat sulit bagi banyak orang tua untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka.
Kenaikan UKT secara serempak telah memicu penurunan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rendahnya APK perguruan tinggi Indonesia atau Gross Enrollment Ratio untuk kategori tersier (pendidikan tinggi) yaitu sebesar 31,45 persen per 2023.
tags: #megawati soekarnoputri #ukt #bansos
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan di Tangsel
17 Juli 2025

Lima Polisi Teladan Raih Penghargaan Hoegeng Awards 2025
17 Juli 2025

Dukung Semarang Bersih, ADO Gelar Resik-resik di Kusumawardani
17 Juli 2025

Job Fair di USM Diikuti 40 Perusahaan, Upaya Menekan Angka Pengangguran
17 Juli 2025

Pemerintah Indonesia Siapkan Pembangunan Kampung Haji di Tanah Suci
17 Juli 2025

Yanti Ria Anggraeni Pimpin IWAPI Kabupaten Brebes
17 Juli 2025

Kecanduan Narkoba, Preman Ini Palak Sopir untuk Beli Sabu
17 Juli 2025

Wilayah Gunung Kidul Diguncang Gempa Bumi Bermagnitudo 3.0
17 Juli 2025

Pasutri di Jaktim Diringkus Polisi terkait Kasus Penganiayaan Anak
17 Juli 2025