Terminal Tipe A Demak Tak Kunjung Dibangun, Ini Penjelasan Kemenhub

KUASAKATACOM, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan penjelasan mengenai keterlambatan pembangunan Terminal Tipe A Demak di Jawa Tengah. Terminal ini yang groundbreaking pada Juli 2018, awalnya direncanakan selesai pada tahun 2019.

Namun, jadwal penyelesaiannya ditunda hingga pertengahan tahun 2020 agar bisa digunakan untuk mudik Lebaran tahun 2021. Menurut Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, pembangunan Terminal Demak terhenti karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, dan baru dimulai kembali pada tahun 2023.

BERITA TERKAIT:
Masyarakat Purworejo Antusias Sambut Operasional Terminal Kutoarjo
Terminal Tipe A Demak Tak Kunjung Dibangun, Ini Penjelasan Kemenhub
Resahkan Warga, Polisi Amankan Preman Terminal Harjamukti Cirebon
Tak Kunjung Diperbaiki, Pengguna Pilih Iuran Perbaiki Terminal Sukoharjo
Fokompimda Temanggung Turun ke Lapangan Sosiaslisasi Prokes

"Ada beberapa kendala yang dihadapi akibat pandemi Covid-19 serta penyesuaian anggaran yang perlu dilakukan," ujarnya.

Pandemi juga berdampak pada beberapa kali penyesuaian anggaran pembangunan Terminal Demak. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan penyesuaian anggaran di Kemenhub untuk mengatasi dampak pandemi.

"Ada refocusing dan penyesuaian anggaran yang dilakukan tidak hanya di Kemenhub tetapi juga di kementerian lain," tambahnya.

Anggaran awal pembangunan Terminal ini sebesar Rp 43,4 miliar, yang kemudian meningkat menjadi sekitar Rp 60 miliar, sesuai informasi resmi di situs web Kemenhub (27/7/2019).

Adita menjelaskan bahwa saat ini anggaran pembangunan Terminal Demak telah dialokasikan sebesar Rp 44,4 miliar dari APBN.

"Perbedaan anggaran ini merupakan hasil dari berbagai penyesuaian yang dilakukan, termasuk dinamika pandemi yang mempengaruhinya," katanya.

Adita menegaskan bahwa pembangunan Terminal Tipe A Demak tidak akan mengalami penundaan lagi, dengan target mulai beroperasi pada tahun 2025.

"Pembangunan kembali dianggarkan mulai tahun 2022 dan dimulai pada tahun 2023, diharapkan sudah beroperasi pada tahun 2025," tambahnya.