Hari Ini, Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 1.000 Meter
Warga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru.
Minggu, 07 Juli 2024 | 14:34 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Lumajang - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Minggu pukul 04:58 WIB.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi menerangkan bahwa gunung berapi yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, itu mengeluarkan abu vulkanik tebal ke arah utara dan barat laut.
BERITA TERKAIT:
Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 700 Meter
Gunung Semeru Keluarkan Tiga Kali Erupsi dengan Letusan hingga 700 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
Sepanjang Kamis, Gunung Lewotobi Laki-laki Keluarkan Delapan kali Erupsi
Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
“erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 137 detik," tuturnya, Minggu.
Berdasarkan data, Gunung Semeru pada Minggu pagi mengalami beberapa kali erupsi yakni pukul 00:48 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 99 detik.
Kemudian pukul 01:18 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 118 detik.
Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu kembali erupsi pada pukul 02:29 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 133 detik.
Selanjutnya erupsi kembali pada pukul 04:07 WIB dan visual letusan tidak teramati. erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 132 detik.
Visual letusan baru bisa terlihat saat erupsi pukul 04:58 WIB setinggi 1.000 meter dan pukul 05.40 WIB dengan tinggi kolom letusan abu vulkanik teramati 500 meter di atas puncak.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik," kata Ghufron.
Sejak 1 Januari 2024 hingga 7 Juli 2024 pukul 07:00 WIB tercatat Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami 664 erupsi atau letusan dengan status siaga atau level III.
Untuk itu, pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar, di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
***tags: #erupsi #gunung semeru #lumajang
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Delapan Napi di Lapas Semarang Dapat Remisi Waisak
13 Mei 2025

Wali Kota Agustina Bangga Warga Semarang Masih Rawat Tradisi Sedekah Bumi
13 Mei 2025

Umat Buddha Rayakan Waisak dengan Semangat Kebijaksanaan dan Kedamaian
13 Mei 2025

Jemaah Haji Lansia Diimbau Tetap di Bis saat Niat Umrah di Bir Ali
13 Mei 2025

Polisi Tangani Kasus Pembacokan terhadap Seorang Pengantin
13 Mei 2025

Menag Nasarddin Umar Ajak Umat Buddha Teladani Siddhartha Gautama
13 Mei 2025

PPIH Terapkan Skema Berbasis Syarikah secara Menyeluruh di Makkah
13 Mei 2025