Kemenag Gelar Utsawa Dharmagita Nasional XV di Solo
Dharmag?ta adalah seni melafalkan kitab-kitab suci weda.
Selasa, 09 Juli 2024 | 04:07 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Surakarta – Kementerian Agama menggelar Utsawa Dharmagita (UDG) Tingkat Nasional XV Tahun 2024 di Pura Mangkunegaran Surakarta mulai, Senin (8/7/2024). Ajang tingkat nasional yang dilaksanakan sekali dalam tiga tahun ini diikuti peserta utusan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Ajang ini berlangsung dari 8 - 12 Juli 2024. Sebanyak 1.561 orang, terdiri atas 1.324 peserta dan 237 official, akan mengikuti perhelatan tingkat nasional yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) tersebut.
BERITA TERKAIT:
Ismail Cawidu: Kemenag Rumah Besar Bagi Semua Umat
Sebanyak 1.959 Warga Ajukan Permohonan Paspor Haji 2026 di Kanim Wonosobo
Kemenag Tutup STQH Nasional di Kendari
44 Mahasiswa Indonesia Lanjutkan Studi ke Maroko dengan Beasiswa dari AMCI dan Pemerintah Maroko
Nasaruddin Umar: Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Sangat Memuaskan dari Jemaah
“Ajang Utsawa Dharmagita (UDG) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran kitab suci Weda beserta susastra Hindu dalam upaya memperkokoh karakter bangsa,” kata Dirjen Bimas Hindu Prof. I Nengah Duija saat konferensi pers UDG XV di Surakarta, di Surakarta, Senin (8/7/2024).
UDG digelar untuk memperkuat sikap moderasi beragama dan meningkatkan kerukunan umat beragama. Kompetisi ini menjadi ajang meningkatkan kajian kitab suci Veda dan Susastra Veda dalam mendukung pembangunan literasi bangsa.
Tahun ini, ajang Utsawa Dharmagita mengusung tema 'Dharmagita dari Paramaçastra menuju Paramatattva' yang memiliki arti ‘Dari Seni Sastra Menuju Kebenaran Substantif’. “Tema ini merepresentasikan eksistensi seni sastra yang kian penting untuk dilestarikan sekaligus sebagai landasan filosofis kebenaran,” jelas Prof. Duija.
Dharmag?ta adalah seni melafalkan kitab-kitab suci weda. Nilai-nilai ajaran agama Hindu yang adiluhur tersirat di dalam Kitab Suci dan kitab-kitab susastra Hindu, baik yang berbahasa Sansekerta, Jawa Kuno maupun yang berbahasa daerah.
Menurut Prof. Duija, sastra Hindu tersebut perlu digali dan diaktualisasikan melalui seni keagamaan agar memudahkan pemahaman dan penghayatannya. Seni dimaksud adalah Dharmag?ta.
“Dharmag?ta sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Hindu di seluruh Indonesia," katanya.
Untuk itu, lanjut Prof. Duija, Dharmag?ta dilombakan dalam bentuk Utsawa Dharmag?ta dari tingkat daerah sampai tingkat nasional. Keberadaan Dharmag?ta di kalangan umat Hindu, kata dia, memiliki keragaman dalam bahasa, irama lagu, dan cara- cara melantunkannya.
"Dharmag?ta sebagai budaya luhur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia patut dilestarikan, dibina, dan dikembangkan lebih luas lagi, tidak hanya di kalangan generasi tua ataupun tokoh-tokoh agama Hindu, melainkan juga kepada generasi muda, remaja, dan anak-anak," pungkasnya.
Hadir dalam acara konferensi pers UDG XV, Sekretaris Ditjen Bimas Hindu I Made Santika, Direktur Urusan Agama Hindu I Gusti Made Sunartha, Direktur Pendidikan Agama Hindu Trimo, Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah Musta'in Ahmad dan Pembimas Hindu Jawa Tengah Eko Pujianto.
***tags: #kementerian agama #hindu #surakarta #utsawa dharmagita
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Agar Terhindar Pinjol, Catin Dinilai Perlu Paham Literasi Ekonomi Syariah
16 November 2025
Polisi Sita 207 Bal Pakaian Bekas Ilegal
16 November 2025
Anjing Pelacak Dikerahkan dalam Pencarian Korban Longsor di Cilacap
16 November 2025
Menag Sebut Sains dan Agama Berjalan Seiring, dan Madrasah Adalah Jembatannya
16 November 2025
Polisi Tangkap Pelaku Kasus Produksi Sabun Cair Palsu di Bekasi
16 November 2025
Satpol Jakbar Tangkap Dua Pria Diduga Terlibat Prostitusi Sesama Jenis
16 November 2025
Usut Kasus Suap Pemkab Ponorogo, KPK Amankan Jeep Rubicon dan BMW
16 November 2025
Menag Sebut Butuh Waktu & Penghayatan untuk Memahami Ekoteologi
16 November 2025
Delegasi IIS 2025 Belajar Budaya lewat Karya Seni di Jateng
16 November 2025
Mensos Tegaskan Pentingnya Data untuk Transformasi Sosial di NGO Connect 2025
16 November 2025
Kemkomdigi Gandeng Pelaku Industri Gim untuk Perkuat Pengawasan Anak
16 November 2025

