Tingkatkan Kualitas Tanah, Bupati Purbalingga Minta Petani Pakai Pupuk Organik
Kegiatan Bupati Sambang Tani juga menyerahkan beberapa bantuan dari pemerintah.
Kamis, 11 Juli 2024 | 10:17 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Purbalingga- Para petani di Kabupaten Purbalingga, diimbau Bupati Dyah Hayuning Pratiwi untuk mulai menggunakan pupuk organik. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tanah demi produktivitas pertanian jangka panjang.
Bupati Purbalingga menyampaikan hal itu dalam acara Bupati Sambang Tani Kecamatan Bobotsari di Desa Pekuncen, Rabu (10/7/2024).
BERITA TERKAIT:
Bupati Purbalingga Apresiasi Dharma Bhakti LP Ma’arif NU
Bupati Tiwi Serahkan Satu Unit Ambulans ke PDM Purbalingga
Bupati Tiwi Tanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD Purbalingga
Pilkada Sebentar Lagi, Bupati Purbalingga Minta Ketua RT Ikut Jaga Kondusifitas Wilayahnya
Bupati Tiwi Beberkan Fokus Pembangunan Purbalingga Selama 3,5 Tahun
“Pelan-pelan, Pak, mungkin tidak simultan langsung sepenuhnya pindah ke pupuk organik akan tetapi paling tidak secara bertahap konsumsi pupuk kimia secara perlahan dikurangi digantikan pupuk organik,” ucap Bupati Tiwi.
Menurut Tiwi, meskipun pupuk organik tumbuh kembangnya tak secepat pupuk kimia, akan tetapi memiliki dampak berkelanjutan dalam mengembalikan kesuburan tanah. Disamping itu, pertanian dengan sistem organik memberi nilai tambah khususnya bagi konsumen peminat komoditas organik.
“Biasanya komoditas pertanian organik mahal, karena mindset masyarakat sekarang beralih makanan sehat, yang tentunya berasal dari komoditas yang melalui proses yang organik,” sambungnya.
Tiwi mengungkapkan dirinya mendapati, segelintir kelompok tani di Purbalingga sudah menggunakannya bahkan memproduksi pupuk organik sendiri. Bagi yang sudah mampu memproduksi dan membutuhkan pemasaran, Bupati menyediakan BUMD Puspahastama untuk menyerap dan mencukupi kebutuhan pupuk organik di Purbalingga.
“Termasuk Dinas Pertanian juga kebetulan ada bantuan pupuk organik gratis yang kita serap dari produsen lokal, ini gunanya untuk mengedukasi para petani agar mulai menggunakan pupuk organik sebab saat ini masih banyak ketergantungan dengan pupuk kimia,” bebernya.
Menurut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, selain pupuk organik dari luar, para petani juga bisa memanfaatkan jerami bekas hasil panen untuk meningkatkan kesuburan tanah.
“Jerami sisa panen jangan dibakar, tapi disebar di lahan dibiarkan membusuk. Seorang ahli dari Unsoed, satu hektare jerami nilai kandungan pupuknya itu setara dengan Rp 1,7 juta rupiah. Sebenarnya kita bisa ngirit. Ini kearifan lokal,” ujarnya.
Pemkab Purbalingga,imbuhnya juga siap memfasilitasi pelatihan pembuatan pupuk organik. Khususnya menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan dibuat.
Sedangkan Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bobotsari, Ito Ihdiarto melaporkan, Kecamatan Bobotsari terdapat lahan sawah seluas 1042 hektare dan lahan kering seluas 570-an hektare. Untuk lahan sawah umumnya bisa 2 kali panen setahun. “Ada yang sudah 3 kali, namun yang satu kali hanya Palawija,” imbuhnya.
Ia menjelaskan ada beberapa kendala pertanian di Bobotsari, umumnya akses irigasi atau debit air. Solusi yang dilakukan yaitu kerja bhakti stakeholder memperbaiki dan membersihkan saluran irigasi, dan pompanisasi.
Kegiatan Bupati Sambang Tani juga menyerahkan beberapa bantuan dari pemerintah. Bantuan tersebut antara lain : Hand Sprayer untuk Poktan Mulya Desa Limbasari, bantuan Irigasi Perpompaan untuk Poktan Sri Wijaya Desa Banjarsari, Screen House senilai Rp. 500.000.000 untuk Poktan Mardi Basuki Desa Pekuncen, Hand Sprayer elektrik untuk Poktan Mardi Rahayu Desa Pekuncen dan bantuan bibit cabe untuk KWT Srikandi Desa Pekuncen.
***tags: #bupati purbalingga #dyah hayuning pratiwi #kabupaten purbalingga #pupuk organik #petani
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Indosat-GoTo Luncurkan Program Sahabat-AI
15 November 2024
Usung Jateng Adventure, ASPPI Jateng Sukses Selenggarakan BWI ke-9
14 November 2024
Kemenkumham Jateng Lakukan Monev dan Verifikasi RKT UPT Eks Karesidenan Pekalongan
14 November 2024
Sukses Jalankan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Prajurit Diganjar Penghargaan
14 November 2024
PB IDI Kecam Pemukulan Dokter di Papua oleh Pejabat Setempat
14 November 2024
Kapolda Jateng Hadiri Peringatan HUT ke-79 Brimob di Mako Srondol
14 November 2024
Bus Trans Semarang Terbakar, BLU akan Jatuhkan Sanksi ke Operator
14 November 2024
Perjuangan dan Kasih Sayang di My Annoying Brother Versi Lokal
14 November 2024
KAI Hadirkan Promo Tiket Kereta dalam Rangka Pilkada, Cek Caranya!
14 November 2024
Antisipasi Bertambahnya Kuota Haji, DPR Dorong Realisasi Asrama Haji di Demak
14 November 2024