Petugas Kesehatan akan Layani Jemaah Haji hingga Operasional Berakhir

PPIH imbau jemaah prioritaskan waktu untuk kesiapan kepulangan dengan tidak bepergian seperti city tour.

Sabtu, 13 Juli 2024 | 10:56 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Madinah - pelayanan kesehatan jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akan dilaksanakan hingga 23 Juli 2024. Hal tersebut seiring dengan akan berakhirnya operasional pendorongan jemaah Gelombang II dari Makkah ke Madinah pada tanggal tersebut.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, jika jemaah dinyatakan sembuh di RSAS, mereka akan dievakuasi oleh tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan KKHI Madinah.

BERITA TERKAIT:
Kedokteran FIKKIA UNAIR Lakukan Pengecekan Kesehatan Pendaki Ijen
Wagub Jateng Targetkan Program Yankes Paripurna Terealisasi Pada 2025
RSJD Surakarta Diminta Prioritaskan Layanan Kesehatan Jiwa meski Layani Pasien Umum
Mulai 1 Januari 2025 BPJS Stop Kerjasama dengan RSI Ummu Hani Purbalingga
Ada Audit Layanan Kesehatan Mendadak, Pelayanan Rumah Sakit di Korut Alami Kekacauan

“Jika tim KKHI telah menyelesaikan tugasnya pada penyelenggaraan tahun ini, jemaah haji yang masih berada di RSAS akan diserahkan kepada Kantor Urusan Haji dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI),” terang Widi dilansir dari laman resmi Kemenag, Sabtu.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), ujar Widi, kembali mengingatkan jemaah haji agar mengindahkan jadwal penerbangan kepulangan ke Tanah Air yang telah ditentukan dan telah disosialisasikan perangkat kloter.

“Prioritaskan waktu untuk kesiapan kepulangan dengan tidak bepergian seperti city tour dan aktivitas belanja sehari sebelum kepulangan, sehingga tidak terjadi ada jemaah tertinggal pesawat,” katanya.

Menanti kepulangan ke Tanah Air, PPIH juga mengimbau jemaah haji untuk tidak berlebihan dalam menjalankan aktivitas pada hari-hari terakhir di Makkah dan Madinah.

“Tetap mengenakan alat pelindung diri untuk menghindari sengatan matahari langsung saat ke masjid dan kembali ke hotel, terutama di siang hari, minum cukup sehingga terhindar dari dehidrasi,” pesannya.

“Jika mau melakukan ibadah sunah, city tour, atau ziarah di sekitar Kota Makkah dan Madinah, periksakan kesehatan terlebih dahulu. Jika tidak memungkinkan, dalam kondisi sakit untuk ziarah, jangan memaksakan diri agar kesehatan jemaah haji terjaga sampai pulang ke Tanah Air,” imbau dia.

***

tags: #pelayanan kesehatan #jemaah haji #ppih

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI