ITDC dan IBC Implementasikan Penggunaan Kendaraan Listrik di Tempat Wisata

Selain di Kawasan Nusa Dua Bali, IBC dan ITDC juga berencana akan mengembangkan kerjasama di wilayah ITDC lainnya seperti, The Mandalika, Lombok dan The Golo Mori, Labuan Bajo.

Sabtu, 13 Juli 2024 | 21:30 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Indonesia Battery Corporation (IBC) dan InJourney sebagai Holding BUMN dalam sektor Pariwisata telah menandatangani nota kesepahaman terkait dengan kolaborasi implementasi New Green Ecosystem di sektor pariwisata pada 29 April 2024. IBC dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) sebagai bagian dari InJourney Group bekerjasama mengakselerasi implementasi ekosistem hijau di salah satu kawasan yang dikelola ITDC yakni The Nusa Dua, Bali.

Kolaborasi tersebut ditandai dengan pilot project penggunaan kendaraan operasional berupa shuttle bus listrik dan motor listrik dengan battery swapping station, untuk mendukung kegiatan pariwisata di kawasan ITDC, The Nusa Dua Bali.

BERITA TERKAIT:
Lelang Sritex: Nasib Raksasa Tekstil Indonesia di Ujung Kepailitan
Erick Thohir Jelaskan Kantor Kementerian BUMN Gelap, Bukan Karena Efisiensi Anggaran tapi Demi Kurangi Emisi Karbon
Pemerintah dan DPR Sepakat RUU BUMN Masuk Rapat Paripurna
Kementerian BUMN Gelar Workshop AI untuk Optimalisasi Media Sosial
Pimpinan BUMN di Kota Semarang Dilaporkan ke Polisi Usai Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang

Direktur Hubungan Kelembagaan dan Komersial IBC Reynaldi Istanto mengatakan salah satu peran IBC adalah acceleration and market creation dengan membangun ekosistem hijau di Indonesia agar target pengurangan emisi dapat tercapai.

“Tugas kami adalah membantu pencapaian target pengurangan emisi di Indonesia, dimana dalam sektor pariwisata, ITDC menjadi partner kami dalam aplikasi penggunaan kendaraan listrik. Saat ini IBC menyiapkan motor listrik dengan battery swapping station dan Shuttle Bus listrik untuk operasional pelayanan pariwisata di Nusa Dua ini,” kata Reynaldi, dalam keterangan resminya, Sabtu (13/7).

Kerjasama itu tidak hanya terkait kendaraan listrik, namun juga akan diperluas ke beberapa penggunaan energi lain seperti energy storage system untuk kebutuhan back up daya dan panel surya, e-bus, mobil listrik dan lain sebagainya.

”Penggunaan kendaraan operasional berupa motor listrik beserta battery swapping station dan Shuttle Bus listrik, merupakan langkah awal dari upaya besar kami di sektor pariwisata. Selanjutnya akan terus dikembangkan ke dalam bentuk energi lain agar capaian target pengurangan 50% di sektor pariwisata dapat tercapai,” jelas Reynaldi.

Sedangkan menurut Direktur Operasi ITDC Troy Warokka, ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, berkomitmen mewujudkan sustainable tourism dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya ramah lingkungan di The Nusa Dua.

"Kolaborasi ini bertujuan menjadikan kawasan tersebut sebagai contoh Bali Energi Bersih, didukung oleh Pemerintah Provinsi Bali. ITDC telah mengimplementasikan program ekosistem hijau, termasuk penggunaan kendaraan motor listrik, serta penggunaan energi surya dalam operasional ITDC. Kolaborasi dengan IBC juga akan ditingkatkan untuk penggunaan lebih banyak EV dan energi ramah lingkungan dengan battery energy storage di masa depan,” ucap Troy Warokka.

Penggunaan kendaraan bertenaga listrik di sektor pariwisata tersebut dapat memberikan manfaat berupa pengurangan emisi karbon. Menurut studi Lenzen (2018), sektor pariwisata di 12 Juli 2024 seluruh dunia menyumbang sekitar 8% dari total emisi global.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), telah berkomitmen mengurangi emisi karbon di sektor pariwisata 50%, dan peta jalan pengurangan ini sudah ditetapkan.

Selain di Kawasan Nusa Dua Bali, IBC dan ITDC juga berencana akan mengembangkan kerjasama di wilayah ITDC lainnya seperti, The Mandalika, Lombok dan The Golo Mori, Labuan Bajo. Kolaborasi antara IBC dan ITDC akan terus dikembangkan dalam mewujudkan new energy ecosystem di sektor pariwisata.

Pilot project di kawasan The Nusa Dua ini diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata hijau, sambil mengumpulkan masukan terkait user experience, sehingga kenyamanan pengguna kendaraan listrik berbasis baterai dapat ditingkatkan, dan akhirnya ekosistem hijau sektor pariwisata dapat terbangun.
 

***

tags: #bumn #labuan bajo #kendaraan listrik #nusa dua

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI