Korban Selamat KM Soneta Terombang-ambing di Laut Tiga Hari, Saksikan Temannya Satu persatu Meninggal Dunia 

Setelah itu, 16 orang melompat ke laut dengan menggunakan pelampung seadanya, mulai jirigen kosong, ban maupun kayu tempat lampu kapal.

Minggu, 14 Juli 2024 | 10:15 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Rembang - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Soneta yang selamat menceritakan perjuangannya bertahan. KM Soneta tenggelam di Perairan Karimunjawa usai diterjang ombak setinggi tiga meter, Selasa (9/7). 

Sarji, salah satu dari 10 ABK yang selamat mengaku melihat langsung dua orang rekannya meninggal dunia, karena sudah tidak kuat terombang ambing di laut, pasca kapal tenggelam. Warga Desa Labuhan Kidul Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang tersebut menceritakan kapal tenggelam di Perairan Karimunjawa Jepara, karena mengalami kebocoran, usai dihantam ombak besar setinggi 3 Meter.

BERITA TERKAIT:
Dua ABK KM Sumber Rizki Dinyatakan Hilang di Perairan Pekalongan
Kapal Nelayan Tenggelam di Pekalongan: 15 Selamat, Satu Meninggal dan Dua Hilang
Korban Selamat KM Soneta Terombang-ambing di Laut Tiga Hari, Saksikan Temannya Satu persatu Meninggal Dunia 
Update KM Soneta Tenggelam di Perairan Karimunjawa: 10 ABK Selamat, Enam Masih Hilang 
Kronologi KM Soneta Tenggelam di Perairan Karimunjawa, Dihantam Ombak Dua Meter

“Air sudah memenuhi bagian belakang kapal, mau dikuras sudah nggak ngatasi,” ujarnya.

Setelah itu, 16 orang melompat ke laut dengan menggunakan pelampung seadanya, mulai jirigen kosong, ban maupun kayu tempat lampu kapal.

“Kejadiannya itu hari Selasa (09 Juli 2024) kira-kira sudah lewat tengah malam, suasana masih gelap,” imbuh Sarji.

Di tengah-tengah menghadapi situasi antara hidup dan mati, dalam satu rombongannya total ada 6 orang. Tapi ketika hari kedua, dua orang rekannya meninggal dunia, karena sudah tidak kuat dan akhirnya terlepas, sehingga tinggal tersisa 4 orang.

“Yang pertama pak Muntari, warga Labuhan Kidul terlepas, kemudian yang kedua saya lupa namanya, tapi biasa dipanggil Yeye, warga Jambangan kalau nggak salah, menyusul,” tuturnya.

Ia sempat menguatkan rekan-rekan lainnya supaya tetap semangat, meski kondisi badan sudah semakin lemas. Bahkan ada beberapa bagian tubuhnya mengalami luka-luka ringan, bekas digigit ikan.

Setelah tiga hari terombang ambing, pada hari Kamis (11/07) ada kapal lain memberikan pertolongan.

“Kami diangkat 4 orang. Jalan berapa mil begitu, nemu 1 orang lagi namanya pak Kamim, kemudian setelah itu nemu anaknya pak Kamim. Selanjutnya kita dibawa bersandar ke Pelabuhan Tegal, sampai Sabtu dini hari (13/07),” kata Sarji.

Berulang kali ia mengucapkan syukur alhamdulillah, bisa kembali pulang ke Labuhan Kidul, berkumpul kembali bersama keluarganya.

Dari total 16 ABK KM Soneta, 10 orang diantaranya ketemu dalam kondisi selamat, sedangkan 6 orang hilang.

Beberapa anggota keluarga ABK hilang, sudah menggelar do’a tahlil, Sabtu malam. 

***

tags: #abk #tenggelam #km soneta

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI