Tiga Komoditi Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Pamer di Jenewa Swiss
Buah Carica tidak dapat dikonsumsi secara langsung karena rasanya yang sedikit asam.
Kamis, 18 Juli 2024 | 15:16 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jenewa - Pemerintah Indonesia memanfaatkan Sidang Majelis Umum WIPO Ke-65 yang berlangsung dari tanggal 9 - 17 Juli 2024 untuk mempromosikan dan mengenalkan enam produk unggulan asal Jawa Tengah dari sektor pertanian dan perkebunan yang telah tersertifikasi indikasi geografis pada ajang WIPO Exhibition bertajuk “Creative, Sustainable ASEAN” di Appolon Saloon, WIPO Main Lobby.
Tiga produk tersebut diantaranya adalah Purwaceng Dieng; Carica Dieng; dan Tembakau Srinthil Temanggung.
BERITA TERKAIT:
WNI di Jenewa Rayakan Idulfitri 1446 H dengan Semangat Kebersamaan
Spanyol vs Swiss: Tim Matador Menang Tipis 3-2
Variasi Harga dan Kualitas Telur Ayam di Swiss Pengaruhi NutrisiĀ
Jelajahi Lima Negara dengan Pemandangan Pegunungan Tercantik di Dunia
Tiga Komoditi Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Pamer di Jenewa Swiss
Pertama, Purwaceng Dieng yang merupakan tumbuhan alami yang dianggap berkhasiat obat. Tumbuhan ini memiliki beberapa senyawa tingkat tinggi, diantaranya flavonoid, alkaloid dan kandungan polifenol. Selain itu, Purwaceng juga diyakini sebagai afrodisiak yaitu yang merupakan makanan atau herbal yang diyakini dapat meningkatkan gairah seksual.
Kedua, Carica Dieng. Buah Carica tidak dapat dikonsumsi secara langsung karena rasanya yang sedikit asam dan memiliki kandungan papain yang tinggi pada getahnya serta daging buahnya yang tipis. Namun, mereka dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti koktail buah, jus, selai, dan sirup.
Ketiga, Tembakau Srinthil Temanggung. Tembakau jenis ini merupakan tembakau istimewa dan kerap digunakan sebagai campuran karena kadar nikotin yang tinggi dan aromanya yang khas. Oleh karena dianggap istimewa, perlakuan tembakau srintil ini pun tidak sama dengan tembakau lain pada umumnya. Tembakau srintil biasanya mengeluarkan bau yang menyengat seperti busuk dan berwarna kuning. Hal ini diakibatkan kadar nikotin tembakau jenis ini yang cukup tinggi.
Dengan keikutsertaan produk indikasi geografis Jawa Tengah pada pameran di Jenewa, Swiss ini dapat mengenalkan dan memperluas produk tersebut ke pasar dunia.
***tags: #swiss #dieng #purwaceng #tembakau srinthil #temanggung
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

KAI Daop 4 Perbaiki Perlintasan Sebidang Jalan Kaligawe Raya Semarang
13 Juli 2025

KAI Daop 4 Semarang Gelar Mini Fair di Stasiun Tawang
13 Juli 2025

Lima Kapal Hasil Tangkapan akan Dihibahkan ke Nelayan
12 Juli 2025

Kasus Pupuk Palsu Berpotensi Rugikan Petani Rp3,2 Triliun
12 Juli 2025

MUI Angkat Bicara soal Maraknya Kabar Prostitusi di IKN
12 Juli 2025

MUI Undang Pebisnis Sound Horeg Bahas Fatwa
12 Juli 2025

Undip Ciptakan Robot Pemain Basket, Diklaim Bisa Bikin Panik Lawan
12 Juli 2025

Perkuat Sinergitas Keamanan, Lapas Brebes Terima Tim Sambang Polres
12 Juli 2025

Menag Nasaruddin Umar Sebut Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi
12 Juli 2025