51 Warga Grobogan Teridentifikasi Terkena Penyakit Chikungunya

terdapat 8 orang berusia 25-35 tahun, 20 orang berusia 36-45 tahun, dan 23 orang berusia di atas 45 tahun yang terinfeksi.

Jumat, 19 Juli 2024 | 19:25 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, GroboganDinas Kesehatan Grobogan telah mengidentifikasi bahwa 51 warga di Desa Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan terinfeksi penyakit chikungunya. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Grobogan, dr Djatmik, menjelaskan bahwa warga yang terkena chikungunya memiliki rentang usia antara 23-45 tahun.

Dari data yang dijabarkan oleh dr Djatmik, terdapat 8 orang berusia 25-35 tahun, 20 orang berusia 36-45 tahun, dan 23 orang berusia di atas 45 tahun yang terinfeksi.

BERITA TERKAIT:
MBG di Kebumen Tetap Dilaksanakan Selama Ramadhan
Catat, Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Purbalingga Turun di Tahun 2024
Pekan Depan, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Serentak Digelar di 881 Puskesmas se-Jateng
Awal Februari, Pemkab Kebumen akan Laksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Bali Melakukan Pengawasan Ketat Penerbangan dari Cina dan Malaysia di Tengah Wabah HMPV

Dalam upaya penanganan terhadap warga yang terkena chikungunya, Dinkes Grobogan telah berkoordinasi dengan bidan Desa Keyongan. Menurut dr Djatmik, penyebaran penyakit ini terjadi di RT 9 dan RT 10, RW 2 Desa Keyongan.

Informasi terbaru dari bidang desa setempat pada Jumat (19/7/2024) menyebutkan bahwa kondisi mayoritas warga yang terinfeksi chikungunya telah membaik, dengan hanya enam orang yang masih belum kembali beraktivitas.

chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, seperti yang dijelaskan oleh dr Djatmik. Gejala umumnya meliputi demam dan ruam kulit setelah terinfeksi, diikuti oleh pegal-pegal atau nyeri pada persendian.

Djatmik menekankan bahwa penyakit ini tidak ditularkan langsung dari penderita ke orang lain, melainkan melalui gigitan nyamuk yang telah terinfeksi virus chikungunya. Dia juga menyarankan agar mereka yang terinfeksi tetap menjalani pengobatan yang telah diresepkan dokter, serta menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk.

"Sebaiknya hindari perjalanan ke daerah dengan risiko tinggi terkena chikungunya. Jika terpaksa, gunakan lotion antinyamuk sebagai salah satu langkah pencegahan," tambahnya.

***

tags: #dinas kesehatan #grobogan #chikungunya

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI