Pasutri Lansia Ditemukan Meninggal Dunia hingga Membusuk di Jonggol, Jarang Ditengok Anak
"Pada Selasa kemarin, kami mendapatkan laporan dari warga terkait ditemukan jenazah pasutri yang sudah embusuk di dalam kamar rumahnya," ujarnya
Sabtu, 20 Juli 2024 | 11:57 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Hani
KUASAKATACOM, Jakarta - Beberapa waktu lalu, ditemukan pasangan suami istri (Pasutri) lansia, Hans Tomasoa (83) dan Tita Tomasoa (73) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya yang berlokasi di Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (16/7/2024).
Diketahui kedua pasangan lansia tersebut ditemukan pertama kali oleh warga sekitar dalam kondisi tubuh yang sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.
BERITA TERKAIT:
Kemensos akan Santuni Korban Banjir dan Longsor di Puncak Bogor
Banjir di Puncak Bogor Tewaskan Satu Orang, Dua Lainnya Hilang
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba, Barang Bukti 1,9 Kilogram Sabu Disita
Diduga Terlibat Prostitusi Online, Belasan Perempuan Diamankan Satgas Gaktibmas Tegar Beriman
Truk Hantam Minibus di Gate Tol Ciawi 2 Bogor, Diduga Rem Blong
Penemuan jenazah pasangan lansia ini memantik rasa simpati warga Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Jonggol. Penemuan jenazah dua lansia tersebut telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman.
"Pada Selasa kemarin, kami mendapatkan laporan dari warga terkait ditemukan jenazah pasutri yang sudah embusuk di dalam kamar rumahnya," ujarnya pada Rabu (17/7/2024).
Wagiman menambahkan, penemuan jenazah kedua lansia di Jonggol berawal saat sejumlah tetangga curiga lantaran tidak melihat Hans dan Rita beberapa hari terakhir.
Ketika warga memeriksa rumah lansia tersebut pada Sabtu (13/7/2024), warga mencium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam rumah. Warga kemudian menghubungi ketua RT dan mendatangi rumah Hans dan Rita.
Saat itu, pintu rumah Hans dan Rita terkunci dari dalam, sehingga warga berusaha untuk membuka paksa pintu dengan mendobraknya. Setelah pintu berhasil dibuka, warga mendapati kedua lansia itu terbaring di atas tempat tidur dalam kondisi meninggal dunia.
Wagiman mengatakan, tidak ada siapa pun di dalam rumah. Hans dan Rita hanya hidup berdua, sementara anaknya tidak diketahui keberadaannya.
"Jadi tidak ada siapa-siapa di dalam, hanya berdua saja,"ungkapnya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan di RSUD Cileungsi, Hans dan Rita diduga meninggal karena menderita sakit keras. Beberapa tetangga korban juga menyebutkan, kedua lansia itu tinggal sendiri, salah satu di antaranya lumpuh lantaran mengalami stroke.
"Kedua lansia tersebut hanya tinggal berdua, suami istri. Menurut keterangan saksi, istrinya mengalami sakit stroke sudah lama dan suaminya juga sudah lansia,"katanya.
Ia menambahkan, tetangga korban mengaku tak mengetahui keberadaan anak korban. Sebab, keduanya selama ini diurus oleh jemaat gereja, tempat mereka beribadah. Salah satu tetangga korban, Gandi mengatakan, Hans dan Rita memiliki tiga anak laki-laki yang hidupnya terpisah.
Menurutnya, anak-anak Hans dan Rita jarang menjenguk orangtuanya yang sudah lansia tersebut. Tetangga juga sudah berupaya untuk menghubungi anak-anak korban, tetapi tak kunjung mendapatkan balasan.
"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelpon anak-anak tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opa," ucap Gandi.
*Ditulis oleh wartawan magang Rahardian Haikal Rakhman
***tags: #bogor #meninggal dunia #lansia # pasutri
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

DPRD Kota Semarang Dorong Perda Pesantren untuk Penguatan Moral Generasi Muda
12 Juli 2025

Rektor UPGRIS: Tata Ruang IsiuKrusial Tapi Belum Prioritas Nasional
11 Juli 2025

LKPP-Kemenkop Bersinergi Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi
11 Juli 2025

Pemkot Semarang Siap Hidupkan Kembali Waroeng Semawis
11 Juli 2025

DPRD Soroti Kinerja Driver usai Kecelakaan Maut Trans Semarang di Klipang
11 Juli 2025

Penonton Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" Capai Lebih dari 621 Ribu
11 Juli 2025

Tim PkM USM Ajak Gen Z Kelola Keungan secara Baik
11 Juli 2025

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Berawan pada Jumat
11 Juli 2025