Sering Jadi Lokasi Bunuh Diri, Jembatan Barelang Batam Diruqyah
Ruqyah Jembatan Barelang atau Jembatan Raja Haji Fisabilillah dilakukan karena sering menjadi lokasi bunuh diri.
Selasa, 23 Juli 2024 | 11:41 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Hani
KUASAKATACOM, Jakarta - Baru-baru ini media sosial, ramai mempertimbangkan dengan Jembatan Barelang, Batam, Kepulauan Riau yang sering menjadi lokasi bunuh diri. Untuk mengantisipasi hal tersebut tidak terjadi lagi, warga sekitar melakukan ruqiyah di area sekitar jembatan pada Jumat (19/7).
ruqyah Jembatan Barelang atau Jembatan Raja Haji Fisabilillah dilakukan karena sering menjadi lokasi bunuh diri. Prosesi ruqyah dipimpin oleh Ustadz Muhammad Candra P Pusponegoro Al Jubron Fahirro, atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Candra. Ketika pembacaan doa dan penyiraman air doa di Jembatan Barelang, Ditpam BP Batam, mentup akses satu jalur. Suasana Jembatan Barelang sangat tenang dan hening kala Ustadz Candra melangsungkan prosesi ruqyah.
BERITA TERKAIT:
Mahasiswa Prodi Pariwisata USM Ajak Pengelola Desa Wisata Kandri Semarang Optimalkan Medsos
Mahasiswa Pariwisata USM Ajak Warga Kampung Jawi Semarang Optimalkan Media Sosial
USM Ajak Desa Wisata Nongkosawit Kelola Media Sosial untuk Promosi dan Branding
Peternak di Wonosobo Manfaatkan Pegiat Medsos untuk Jual Kambing Lewat Live TikTok dan IG
Berkomentar di Medsos Ingin Bertemu Polisi, Pelajar SMP ini Dapat Kejutan dari Kapolres Purbalingga
Ustaz Candra yang juga Ketua Yayasan An Nubuwwah Batam, memimpin ruqyah dengan penuh khusyuk. Beberapa pelintas jalan di lokasi menyaksikan prosesi tersebut dari jauh, sembari memanjatkan doa untuk kebaikan di Jembatan Barelang.
ruqyah yang merupakan praktik spiritual dalam agama Islam bertujuan untuk mengusir pengaruh tak diinginkan dan memberikan perlindungan. Praktik itu sengaja dipilih Ustaz Candra sebagai respons atas maraknya tragedi di Jembatan Barelang Bata, Dengan khusyuk, Ustaz Candra memulai ruqyah. Ia mengawali prosesi dengan menunaikan Shalat Gaib di dekat jembatan. Ia melantunkan doa untuk para korban.
Doa-doa yang dipanjatkan tidak hanya untuk memberi ketenangan bagi mereka yang telah meninggal, tetapi juga sebagai permohonan agar kejadian serupa tak lagi terulang. Setelah Shalat Gaib, Ustadz Candra melanjutkan kegiatan dengan menyiramkan air yang telah didoakan ke sepanjang jembatan dan ke laut di bawahnya.
Dikatakannya, air yang disiram itu telah dibacakan ayat-ayat suci selama tiga hari berturut-turut. Ayat suci yang dibaca termasuklah surat Al Fatihah, Al-Baqarah, Alhadist, dan surat-surat lain yang memiliki keutamaan dalam meruqyah.
Air yang telah dibacakan doa-doa tersebut diyakininya memiliki kekuatan spiritual untuk membersihkan energi negatif dan memberikan perlindungan dari pengaruh yang tak diinginkan.
"Saya prihatin, sangat prihatin atas banyaknya berita-berita di media maupun medsos mengenai kejadian di Jembatan Barelang belakangan ini," ungkapnya.
"Bunuh diri bukanlah jalan keluar dari masalah. Tindakan ini hanya akan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat. Saya berharap dengan ruqyah ini, kejadian yang tak diinginkan tak lagi terjadi," lanjutnya.
Upaya Ustaz Candra melakukan ruqyah di Jembatan Barelang mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk petugas pengamanan jembatan dari Ditpam BP Batam.
Prosesi ruqyah jembatan turut dihadiri oleh pihak Polsek Sagulung. Mereka turut hadir dan membantu mengamankan jalannya ruqyah yang berlangsung kurang lebih 30 menit itu.
Ustaz Chandra mengatakan, apa yang ia lakukan tak semata ritual, tetapi juga bentuk kepedulian dan upaya nyata untuk turut mengatasi masalah sosial serius yang terjadi di Batam belakangan ini. Selain itu, ruqyah juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental dan memberikan dukungan bagi mereka yang sedang berjuang melawan depresi dan pikiran mengakhiri hidup.
Ia mengatakan, ruqyah terbagi dua. Yakni ruqyah orang dan ruqyah tempat. Nah, yang dilakukan di Jembatan Barelang termasuk kegiatan ruqyah tempat. Ia menambahkan pada intinya, ruqyah dalam bahasa Arab, raqiya-yarq?-ruqy?n wa ruqyatan, yang bermakna berlindung, dengan membaca ayat-ayat tertentu supaya terjaga dari hal-hal tak diinginkan.
"ruqyah tempat ini sama seperti kita meruqyah rumah, misalnya kalau kita beli rumah baru ada namanya doa syukur, sehingga terbebas dari hal-hal tak baik,"ucapnya.
"Jadi kalau ada yang nanya, lho jembatan kok diruqyah, bagaimana teknisnya, nah sebenarnya ruqyah itu adalah doa-doa, pembacaan ayat suci Al-Quran, mengharapkan ridha Allah untuk memohon supaya tidak terjadi musibah, itu namanya ruqyah," pungkasnya.
*Ditulis oleh wartawan magang Rahardian Haikal Rakhman
***tags: #media sosial #ruqyah #jembatan barelang #batam #riau
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

DPRD Kota Semarang Dorong Perda Pesantren untuk Penguatan Moral Generasi Muda
12 Juli 2025

Rektor UPGRIS: Tata Ruang IsiuKrusial Tapi Belum Prioritas Nasional
11 Juli 2025

LKPP-Kemenkop Bersinergi Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi
11 Juli 2025

Pemkot Semarang Siap Hidupkan Kembali Waroeng Semawis
11 Juli 2025

DPRD Soroti Kinerja Driver usai Kecelakaan Maut Trans Semarang di Klipang
11 Juli 2025

Penonton Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" Capai Lebih dari 621 Ribu
11 Juli 2025

Tim PkM USM Ajak Gen Z Kelola Keungan secara Baik
11 Juli 2025

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Berawan pada Jumat
11 Juli 2025