Pegawai Damkar Depok Soal Viral Alat Operasional Rusak: Saya hanya Menyampaikan Fakta

"Video yang saya unggah itu berisi fakta-fakta yang sesungguhnya, dengan bukti foto dan video yang autentik. Saya hanya ingin menyampaikan fakta

Selasa, 23 Juli 2024 | 15:54 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Depok - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar, yang menjadi perbincangan karena memaparkan kondisi peralatan kerja Damkar yang rusak namun belum diperbaiki, menegaskan bahwa tindakannya semata-mata untuk menjunjung tinggi transparansi dan kebenaran.

Sandi, yang bertugas di Unit Pelaksana Teknis Cimanggis, telah melaporkan kondisi tersebut kepada atasan dan membuat nota dinas berbulan-bulan lamanya sebelum akhirnya memutuskan untuk mempublikasikan hal tersebut. Menurutnya, sebagai bagian dari pemerintahan yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran publik, ia merasa wajib untuk menginformasikan keadaan sebenarnya kepada masyarakat.

BERITA TERKAIT:
Pusing Anak Main Mercon, Emak-emak Klaten Minta Bantuan Damkar
Warga Pati Kaget! Ular Piton 3 Meter Santai Nongkrong di Teras Rumah
Warga Jember Dikejutkan Ular King Kobra Masuk Rumah saat Sahur
Petugas Damkar Ponorogo Bantu Pikap Kesasar di Lereng Gunung Bayangkaki
Kebakaran Hutan Terjadi Lagi di Utara Los Angeles

Sandi menyanggah anggapan bahwa tindakannya tidak etis karena dianggap mencoreng reputasi tempat kerjanya. Baginya, peralatan kerja yang tidak memadai merupakan hambatan nyata yang mengganggu tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam video yang menjadi viral, Sandi menunjukkan dua gergaji mesin untuk memotong pohon yang rusak serta rem tangan yang tidak berfungsi pada satu unit truk pemadam kebakaran. Meskipun telah melaporkan masalah ini secara resmi, permintaannya untuk perbaikan belum ditanggapi.

Sandi menjelaskan bahwa kondisi seperti ini bukanlah hal yang bisa diabaikan dalam profesionalitas kerja. Ia dan rekan-rekannya seringkali menghadapi kesulitan dalam menangani kejadian darurat karena keterbatasan alat. Contohnya, ketika harus memotong pohon tumbang menggunakan kapak karena gergaji mesin yang ada rusak.

Kekhawatiran juga muncul terkait keamanan truk pemadam kebakaran yang rem tangannya tidak berfungsi dengan baik, yang bisa membahayakan pengguna jalan di belakangnya saat melintasi tanjakan. Menurut Sandi, sebuah truk pemadam kebakaran seharusnya tidak diperbolehkan beroperasi dalam kondisi seperti itu.

"Video yang saya unggah itu berisi fakta-fakta yang sesungguhnya, dengan bukti foto dan video yang autentik. Saya hanya ingin menyampaikan fakta, bukan untuk menyalahkan," ungkap Sandi.

Dampak dari kejadian ini adalah Sandi harus menghadap atasan untuk menjalani pembinaan terkait PKTT (Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Taktis). Meskipun demikian, Sandi tetap teguh pada pendiriannya untuk menyampaikan informasi yang sesuai dengan fakta dan tidak merasa gentar karena yang ia sampaikan adalah kebenaran.

***

tags: #damkar #kota depok #viral

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI