Rektor Tegaskan UNAIR Berkomitmen Berantas Joki Tugas
Prof Nasih menekankan bahwa UNAIR akan terus berkomitmen memberantas tindakan joki tugas akademik yang melibatkan civitas academica UNAIR.
Sabtu, 27 Juli 2024 | 19:29 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Surabaya– Belakangan ini, media sosial tengah diramaikan dengan maraknya fenomena joki tugas akademik. Bahkan, mencuat fakta bahwa terdapat penyedia jasa joki tugas yang sukses membentuk perusahaan. Hal tersebut lantas menuai berbagai tanggapan negatif dari warganet.
Berkaitan dengan hal tersebut, Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, angkat suara. Menurutnya, fenomena joki tugas akademik ini tidak selaras dengan napas dan tujuan pendidikan. joki tugas bisa dikategorikan sebagai pembohongan lantaran tidak sesuai dengan nilai-nilai dan etika akademis.
BERITA TERKAIT:
Dosen UNAIR Ini Tanggapi Aksi Komdigi Bentuk Tim Perlindungan Digital Bagi Anak
UNAIR Buka Pendaftaran Calon Rektor, Berikut Syarat dan Jadwalnya
Sikapi Isu Kebakaran Gedung, Dosen K3 UNAIR Ungkap Kriteria Keselamatan dan Langkah Antisipasinya
Peneliti UNAIR jadi Wakil Indonesia di Scientific Program Committee ViBioM 2025
Dosen UNAIR Ini Ungkap Makna Tradisi Isra Mikraj di Indonesia
“Bagi saya ini tidak etis dan tidak akademis. Dalam banyak hal, ini bisa masuk dalam kategori pembohongan, paling tidak dalam institusi pendidikan,” ucap Prof Nasih, dalam keterangan resminya, Sabtu (27/7/2024).
Lebih lanjut, Prof Nasih memaparkan bahwa ada beberapa kemungkinan penyebab maraknya joki tugas akademik. Salah satunya, kata Prof Nasih, adanya ketidaksadaran arti penting pendidikan.
“Bahwa pendidikan itu mengembangkan potensi diri, bukan orang lain. Mungkin mereka menerjemahkan berikutnya yang penting lulus secara administratif dan dapat ijazah,” ungkapnya.
Kemudian, kebutuhan ekonomi juga dapat menjadi pendorong maraknya joki skripsi. Adanya permintaan memicu banyaknya layanan joki tugas akademik bermunculan. “Dari sisi ekonomi, di mana ada demand ya ada supply sehingga akhirnya menjamur ada tawaran di mana-mana,” tambah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu.
Berkaca dari fenomena tersebut, Prof Nasih menekankan bahwa UNAIR akan terus berkomitmen memberantas tindakan joki tugas akademik yang melibatkan civitas academica UNAIR. Upaya yang dilakukan UNAIR untuk mengidentifikasi tindakan curang tersebut terbilang beragam. Misalnya, jika menyangkut karya tulis, pihak universitas akan melakukan pemeriksaan melakukan teknologi atau media khusus.
Kemudian, mahasiswa juga akan diminta untuk mempresentasikan karya. “Mempresentasikan itu penting karena untuk melihat apa itu punya orang lain atau tidak. Sekali lagi mekanisme di UNAIR hasil karya itu dipresentasikan, termasuk skripsi,” imbuhnya.
Selain presentasi, mekanisme lainnya yang UNAIR jalankan adalah dengan mempublikasikan karya tulis mahasiswa. “Selain itu, skripsi kan juga pasti dipublikasikan di berbagai media jadi pasti akan ketahuan kalau ada yang hasil kerjanya orang lain karena mudah saja untuk mengidentifikasi apakah karya itu kita sendiri atau orang lain,” tambah Prof Nasih.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, harapannya UNAIR dan dunia pendidikan secara lebih luas dapat mengeliminasi tindak kecurangan dalam bentuk apa pun. “Lagi dan lagi, kita tetap harus mengeliminasi kondisi ini karena itu tidak sejalan dengan napas dan tujuan pendidikan,” tutup Prof Nasih.
tags: #universitas airlangga #rektor #joki #warganet
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

iPhone Lipat Diperkirakan Meluncur 2026, Harga Tembus Hingga USD 2.500
19 April 2025

Oppo K12s Meluncur 22 April, Usung Baterai Tahan Lama dan Pengisian Super Cepat
19 April 2025

Barisan Hok Ya di Wonosobo Diharapkan Bisa Gerakan Pengembangan Ekonomi Kreatif
19 April 2025

SDN 3 Gunungwuled Purbalingga Dibobol Maling, Kerugian Mencapai Rp30 Juta
19 April 2025

Telkomsel Ajak Pelanggan Beralih ke eSIM
19 April 2025

Kementerian Kelautan dan Perikanan Perjuangkan Hak Nelayan dan ABK Perikanan
19 April 2025

Gubernur DKI Jakarta akan Pindahkan Patung MH Thamrin ke Lokasi Baru
19 April 2025