Judi Online Dinilai Jadi Penyebab Meningkatnya Perceraian

Bermain judi online hanya berpeluang rugi dan kalah.

Minggu, 28 Juli 2024 | 10:13 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Main judi online dinilai bisa berdampak negatif pada keharmonisan keluarga bahkan bisa berujung perceraian. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, Sabtu.

Budi mengatakan, sudah banyak korban judi online yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan judi online bisa memicu persoalan di dalam keluarga seperti masalah ekonomi hingga perceraian.

BERITA TERKAIT:
Menag Sebut Perceraian Kerap Lahirkan Kemiskinan Baru
Angka Perceraian di Probolinggo Melonjak, 196 Kasus Diputus dalam Sebulan
Tingkatkan Layanan kepada Napi, Rutan Salatiga Gandeng Pengadilan Agama
Mockingbird: Lagu Permintaan Maaf Eminem Kepada 2 Gadisnya
Atasi Perceraian hingga Stunting, Kemenag Gandeng GKMNU

"Banyak keluarga cerai, perceraian meningkat karena judi online. Anak-anak kurang gizi, harusnya suaminya bisa beli susu buat anaknya malah dipakai buat judi online," tuturnya, Sabtu.

"Jadi saya bilang begini judi online itu penipuan terbesar terhadap rakyat Indonesia. Kenapa penipuan? Karena di iming-imingi uang 50 ribu bisa jadi Rp1 miliar," sambungnya.

Budi Arie menegaskan, bermain judi online hanya berpeluang rugi dan kalah. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk memerangi maraknya judi online.

"Jadi ditipu sama judi online karena bandarnya pasti menang dan yang main pasti kalah. Karena itu perang melawan judi online mesti perang semua pihak," terangnya.

"Khususnya ibu-ibu. Ibu-ibu intipin kalau suaminya mulai gak stabil, setorannya harus dipertanyakan. Pasti dipakai untuk judi online," imbuhnya.

***

tags: #perceraian #judi online #menkominfo

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI