Ribuan Pesantren Ikuti seleksi Beasiswa Program Degree Dana Abadi Pesantren-LPDP 2024

Dana Abadi Pesantren yang dikelola oleh Kementerian Agama menunjukkan peran penting pemerintah dalam mendukung pengembangan SDM pesantren.

Senin, 29 Juli 2024 | 21:36 WIB - Didaktika
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- beasiswa Program Degree yang digulirkan oleh Kementerian Agama RI (Kemenag) untuk para santri pondok pesantren banjir peminat. Lebih dari 2.800 pesantren ikut ambil bagian pada seleksi program yang dikenal dengan Program beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2024.

Untuk diketahui, PBSB sudah bergulir selama lebih kurang 20 tahun. Sejak 2023, anggaran beasiswa ini sudah menggunakan Dana Abadi pesantren bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Kementerian Agama mengelola dana sebesar Rp250 miliar yang berasal Dana Abadi pesantren. Dana tersebut bersumber dari Dana Abadi Pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Abadi Pendidikan (LPDP). Hal ini merupakan bentuk komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan pesantren.

BERITA TERKAIT:
Ismail Cawidu: Kemenag Rumah Besar Bagi Semua Umat
Sebanyak 1.959 Warga Ajukan Permohonan Paspor Haji 2026 di Kanim Wonosobo
Kemenag Tutup STQH Nasional di Kendari
44 Mahasiswa Indonesia Lanjutkan Studi ke Maroko dengan Beasiswa dari AMCI dan Pemerintah Maroko
Nasaruddin Umar: Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Sangat Memuaskan dari Jemaah

Pada 2023, kerjasama Kemenag-LPDP ini memberikan beasiswa kepada 1.000 santri pada 23 perguruan tinggi di Indonesia. Kemenag pada tahun ini, menargetkan ada 1.000 santri lagi yang akan dibiayai melalui skema yang sama untuk kuliah pada 35 perguruan tinggi, dalam dan luar negeri.

Halitu diungkapkan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok pesantren, Waryono Abdul Ghofur, dalam keterangan resminya, Senin (29/7/2024). “Alhandulillah, PBSB 2024 kembali mendapatkan sambutan luar biasa dari kalangan pesantren di seluruh Indonesia,” ujarnya.

"Program yang didanai dari Dana Abadi pesantren ini diikuti 2,844 pesantren dengan total 8000 santri pendaftar yang tersebar di seluruh Indonesia. Antusiasme yang tinggi ini menunjukkan semangat yang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui beasiswa ini," ungkap Waryono Abdul Ghofur.

Skema kerja sama Dana Abadi pesantren dan LPDP tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan pesantren. Dana Abadi pesantren berfokus pada pelaksanaan berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan di pesantren, salah satunya melalui Program Gelar atau Degree yaitu Program beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).

“Dana Abadi pesantren adalah investasi jangka panjang untuk masa depan pesantren di Indonesia. Dengan alokasi dana yang tepat dan program-program yang terstruktur, kita dapat mencetak santri-santri yang berdaya saing tinggi, berwawasan luas, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat," ucap guru besar UIN Sunan Kalijaga tersebut.

Proses seleksi PBSB yang ketat dilakukan untuk memastikan bahwa para penerima beasiswa adalah santri-santri berkualitas yang layak menerima beasiswa. Adanya program itu, diharapkan para santri penerima beasiswa dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi santri lainnya di seluruh Indonesia.

Ketua Project Management Office, Mahrus El-Mawa, berharap dukungan penuh dari pemerintah melalui Dana Abadi pesantren dapat memberikan semangat bagi santri dan pesantren di seluruh Indonesia. 

"Melalui program beasiswa yang diselenggarakan, santri-santri pesantren diharapkan dapat mencapai potensi maksimal mereka dan menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi bangsa," ucap Mahrus.

PBSB memang sangat diminati oleh para santri. pesantren dan para santri sangat antusias menunggu setiap periode pendaftaran PBSB. 

Berdasarkan data pendaftar PBSB 2024, terdapat pesantren besar yang cukup banyak mendaftarkan santri-santrinya seperti Daarul Rahman Jakarta Selatan, Tebuireng Jombang, Darul Ulum Jombang, Perguruan Islam Mathali'ul Falah Pati, Darul Qur'an Deli Serdang, Darul Arqam Muhammadiyah Daerah Garut, As`adiyah Pusat Sengkang, Kebon Jambu Al Islamy Cirebon, dan Al Hikmah 2 Brebes.

Kemudian ada Jauharul Falah Al-Islamy Muaro Jambi, Matholi'ul Anwar Lamongan, Baitul `Abidin Darussalam Wonosobo, Darul Ihsan Aceh Besar Aceh, Raudlatul Ulum Pati, Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar, Terpadu Al-Yasini Pasuruan, Qodratullah Banyuasin, Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, Ma'hadal Ulum Diniyah Islamiyah Bireuen, Al Basyariyah Bandung, Sunan Pandan Aran Sleman, Modern Ummul Quro Al Islami Bogor, Minhajut Tholabah Purbalingga, Musthafawiyah Mandailing Natal, Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan, Nurul Huda Bekasi, Yayasan Ali Maksum Bantul, Al Ashriyyah Nurul Iman Bogor.

Dana Abadi pesantren yang dikelola oleh Kementerian Agama menunjukkan peran penting pemerintah dalam mendukung pengembangan SDM pesantren. Peran pesantren inilah yang sangat penting di PBSB. Sebab, santri tidak dapat mendaftar jika pesantrennya tidak punya akun.

“Jadi secara online PBSB ini berbasis pesantren melalui website beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama RI. Alokasi dana yang signifikan dan program-program yang inovatif diharapkan dapat menciptakan generasi santri yang berkompeten, berwawasan luas, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara,” tutup Mahrus.

***

tags: #kementerian agama #beasiswa #pesantren #perguruan tinggi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI